Syaharie Jaang dan Puji Setyowati kini berbesan dengan Jurgen Rauschenbach dan Ines Rauschenbach yang merupakan warga kenegaraan Jerman. Usai anak mereka menjalani pernikahan, Jurgen dan istri dikukuhkan sebagai warga kehormatan Dayak.
SAMARINDA - Pengukuhan dilakukan Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim (LADK-KT), Ajang Kedung, disaksikan Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa, Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Syaharie Jaang, pada Rabu (22/2) lalu di Hotel HARRIS Samarinda.
Hadir juga tokoh dan sesepuh adat Dayak, dan warga Dayak, serta tamu undangan. Acara ini dirangkai malam ramah-tamah dengan An Nuur Wanda Tisya Anugrah -- putri Syaharie Jaang dan Puji Setyowati, dengan Anton Rauschenbach – putra Jurgen Rauschenbach dan Ines Rauschenbach.
“Mewakili masyarakat Dayak, selaku Presiden MADN, kami merasa bangga dengan pengukuhan Mr Jurgen Rauschenbach dan Mrs Ines Rauschenbach sebagai warga kehormatan Dayak. Tentunya nanti mereka akan memperdalam budaya Dayak Indonesia, dan juga lebih memperluas lagi kebudayaan Dayak tidak hanya di Indonesia tapi di dunia,” ungkap Marthin Billa dalam sambutannya.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebagai warga kehormatan Dayak bisa mewakili budaya Dayak, baik saat di Jerman maupun di negara lainnya yang dikunjungi. “Beliau akan mewakili budaya kita semua. Beliau akan bercerita dan menyosialisasikan tentang Dayak. Tentu kita sangat berterima kasih dan menjadi kebanggaan kita,” tandasnya.
Ia mengatakan pula ketika diangkat sebagai warga kehormatan Dayak, yang utama harus mencintai Dayak. “Mencintai artinya, mencintai orangnya, mencintai budaya, mencintai sejarahnya dan yang berkaitan lainnya termasuk mencintai keluarga besar Syaharie Jaang. Kita meyakini, karena bapak ibu berkenan menerima ini tentu sangat bersedia menjadi warga kehormatan Dayak,” imbuhnya.
Marthin juga mengapresiasi kepada Syaharie Jaang yang mengenalkan Dayak kepada Jurgen Rauschenbach dan Ines Rauschenbach sehingga bersedia diangkat menjadi warga kehormatan Dayak. “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Syaharie Jaang,” tutur Marthin Billa. (adv/luc/k16)