UNGKAPAN terima kasih dan apresiasi disampaikan para pihak yang telah mendapat bantuan rusun.
Wakil Ketua 1 Stikes Mutiara Mahakam Siti Noorbayah mengatakan, awal mula usulan pembangunan rusun dimulai kebutuhan pengelola kampus untuk melakukan pengembangan, terlebih dari sisi penyediaan tempat tinggal. Bahwa pihaknya juga pernah menyebar kuesioner ke mahasiswa, yang hasilnya kebanyakan berharap pihak kampus atau yayasan bisa menyediakan tempat tinggal.
“Banyak keluarga yang tidak mampu, dan sekitar 60 persen berasal dari luar Samarinda. Bahkan ada yang terjauh dari Flores. Tahun depan juga ada yang mendaftar dari Timor Leste. Kami akan fasilitasi,” ucapnya, Sabtu (25/2).
Tidak lupa dirinya berterima kasih atas dukungan luar biasa dari Irwan, sehingga aspirasi dari pihak kampus bisa didengar pemerintah pusat yang kemudian dapat direalisasikan di 2022. Terkait arahan membangun badan pengelola, dirinya menyebut sudah membentuk dan membuat surat keputusan (SK) pengelola.
“Nanti akan ada standar operasional prosedur (SOP) untuk menerima mahasiswa untuk tinggal hingga rencana penarikan iuran untuk pemeliharaan. Yang pasti tidak akan memberatkan,” tegasnya. Terpisah, Ketua Pusdai Kaltim Ustaz Aslam Abu Hanifah selaku penerima rusun untuk aktivitas pondok pesantren turut menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Bahwa sebelumnya pun pihaknya mendapat informasi adanya hibah rusun, yang kemudian diikuti usulan dan melengkapi persyaratan sebagaimana diminta Kementerian PUPR.
“Kami melengkapi persyaratan. Itu juga didorong Irwan, sehingga bisa direalisasikan,” ucapnya.
Tidak ada yang bisa dilakukan pihaknya untuk membalas bantuan tersebut kecuali doa agar apa yang dilakukan berbagai pihak, baik Irwan maupun tim Kementerian PUPR menjadi amal dari Allah SWT. “Kami akan turut menjaga bantuan itu agar membawa kemanfaatan bagi para santri,” kuncinya. (dra/k16)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46