ANAK buah kapal (ABK) kelotok bernama Saldi (29) yang hilang di Sungai Mahakam, Jumat (24/2) lalu, akhirnya ditemukan. Korban didapati relawan berjarak 3,1 kilometer di bagian hilir dari lokasi awal dilaporkan tenggelam.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi menjelaskan, korban tenggelam ditemukan pada Sabtu (25/2) sekitar pukul 14.15 Wita, dalam keadaan meninggal dunia. Tubuhnya terlihat oleh kru dari sebuah tugboat (TB) yang tengah berlabuh di sekitar Pulau Balik Buaya. "Setelah mendapat laporan, tim SAR gabungan langsung merespons dan melakukan evakuasi," ungkapnya.
Jaraknya yang cukup jauh, evakuasi dilakukan melalui Pos TNI AL Anggana, Kutai Kartanegara. Sebab, pos tersebut merupakan lokasi yang paling dekat. "Jasad korban langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie. Dan operasi pencarian resmi ditutup," tegasnya.
Saldi terjun ke sungai, Jumat (24/2), dari dermaga batu bara sekitar pukul 10.50 Wita. Kejadian yang menggegerkan warga sekitar Dermaga Balik Buaya, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, langsung diselidiki polisi.
Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto mengatakan, setelah menerima informasi soal kejadian ABK terjun ke sungai dan hilang, personel Polairud Polresta Samarinda langsung turun ke lokasi kejadian.
"Masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi ya. Karena informasi awalnya itu korban lari ketakutan, kemudian menceburkan diri dari dermaga. Yang masih diselidiki, korban ketakutan kenapa sebabnya," kunci Eko. (dra/k16)
ASEP SAIFI
@asepsaifi