
SAMARINDA–Sekitar 80 orang tim gabungan dari TNI Kodim 0901/Samarinda, relawan hingga OPD Pemkot Samarinda serta BWS Kalimantan IV melakukan pembersihan eceng gondok di sekitar Dermaga Mahakam Ilir, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (15/2).
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari karya bhakti TNI 2023 yang bertujuan membersihkan bantaran Sungai Mahakam sebagai urat nadi Kota Tepian.
Dandim 0901/Samarinda Letkol Czi Eko Supri Setiawan mengatakan, sesuai arahan komandan Korem, pihaknya memperoleh informasinya adanya hambatan atau kurang kebersihan di Sungai Mahakam, terutama di sekitar Dermaga Mahakam Ilir. Sehingga, atas arahan pimpinan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda untuk bekerja sama membersihkan gulma berupa eceng gondok serta sampah plastik dan kayu yang ada di sekitar dermaga.
“Kegiatan itu sudah berlangsung dua kali. Di mana pertama kali Kamis (9/2) menggunakan tenaga manual, dan hari ini (kemarin) dibantu ekskavator amfibi dari Pemkot Samarinda. Tentu dengan bantuan alat sangat signifikan hasilnya,” sambungnya.
Dia menyampaikan apresiasi atas dukungan pemkot dalam hal ini Wali Kota Samarinda Andi Harun. Dan sesuai koordinasi dengan wali kota, kegiatan itu akan dilaksanakan rutin di waktu-waktu tertentu, mengingat sampah gulma merupakan kiriman dari daerah hulu Sungai Mahakam agar tidak sampai menumpuk.
“Ke depan pemkot akan memasang penahan sampah, termasuk operasi kebersihan rutin,” jelasnya.
Dirinya turut mengimbau kepada warga Kota Tepian untuk turut berpartisipasi menjaga keindahan kota dengan tidak lagi membuang sampah di sungai. Keindahan kota merupakan cerminan perilaku warga. “Kami tidak bisa bekerja sendiri perlu dukungan masyarakat,” tegasnya.
Terpisah, Wali Kota Andi Harun turut menyampaikan apresiasi dukungan jajaran TNI atas kegiatan pembersihan di tepi Sungai Mahakam. Bahwa itu merupakan kolaborasi, menyangkut keindahan, kebersihan dan dalam rangka perwajahan kota. Bahwa kerja sama dalam program karya bhakti juga tidak sampai di sini saja, TNI akan membantu membuka akses menghubungkan Loa Kumbar dengan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. “Tahun lalu program serupa sukses dilaksanakan di Palaran. Tahun ini akan berlanjut. Bahwa dengan program itu miliaran rupiah uang pemerintah bisa dihemat untuk membuka akses masyarakat. Sehingga, anggarannya dapat dialihkan ke program lain,” sambungnya.
Dia menambahkan, terkait pengamanan dermaga, ke depan di APBD perubahan OPD teknis akan mengusulkan kegiatan pembuatan barier atau jaring penangkap sampah di sisi bangunan dermaga. Tidak hanya itu, pihaknya akan melakukan pengadaan ekskavator amfibi ukuran besar dan mini, agar sewaktu-waktu bisa membersihkan sungai-sungai besar atau kecil dari hambatan yang menyebabkan banjir.
“Saat ini yang dipakai kegiatan TNI masih menyewa. Kami usulkan pengadaan unit baru di APBD perubahan 2023,” tutupnya. (adv/dra)