SAMARINDA–Kasus belasan peternak sapi di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, yang tertipu sejak 2021 terus didalami polisi. Gelar perkara dilakukan Polsek Sungai Pinang di Polresta Samarinda.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan, kasus yang melibatkan pengusaha bernama Suriansyah itu telah naik ke tingkat penyidikan. Polisi mendalami keterangan saksi yang menerima sapi dari sang pengusaha. "Perkaranya itu ditangani Polsek Sungai Pinang. Kami sudah gelar, dan naik proses sidik (penyidikan)," kata perwira polisi berpangkat melati satu itu.
Meski sudah berproses ke tingkat penyidikan, hingga kemarin (15/2) penetapan tersangka masih belum dilakukan. Sebab, perlu keterangan beberapa saksi lagi demi melengkapi berkas perkara tersebut. "Karena sudah naik sidik, nanti kami tinggal gelar penetapan tersangkanya saja, dilihat nanti," tegas Sena.
Seperti diketahui, belasan peternak sapi tak pernah menerima bayaran dari pengusaha yang akrab disebut Haji Sasa. Total sapi yang diambil dari para petani itu berjumlah 37 ekor, ketika momen Idhuladha 2021 lalu. Kerugian mereka diprediksi lebih dari Rp 800 juta.
Ketua RT 19 Lubuk Sawah Gunanto mengungkapkan, mereka sama sekali tak menyangka bisa tertipu. Padahal, pengusaha yang membeli sapi merupakan orang yang dikenal baik dan dermawan. Bahkan, terbilang cukup populer, lantaran suka membantu pedagang kecil. "Orangnya kan terkenal sebagai pengusaha kaya, bahkan youtuber," sesalnya.
Dia bercerita, ketika 2021 jelang momen Idhuladha, pengusaha tersebut datang bersama asistennya. Dia berencana membeli sapi secara borongan milik belasan petani. Kemudian berjanji akan membayar lunas sapi yang diambil tersebut empat hari sebelum hari raya. "Lalu empat hari sebelum Iduladha beliau memang kembali datang," ungkapnya.
Kedatangan pengusaha tersebut ternyata bukan mau membayar sapi yang telah diambil. Namun, minta waktu setelah lebaran, alasannya karena usaha lainnya yakni batu bara belum melaut. "Sampai saat ini pembayaran itu belum dilaksanakan. Bahkan kami sudah berupaya menagih terus. Tapi tidak pernah dilakukan pembayaran," sesalnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Suriansyah mengaku tengah berusaha menjual aset-aset yang dikuasai demi membayar pembelian sapi yang terjadi 2021 itu. "Saya menegaskan seribu persen pasti saya bayar. Saya bukan tipe orang banyak janji. Saya juga lagi jual aset," tegasnya.
Namun, lanjutnya menjual aset sedemikian banyak tidak gampang. Dia turut menyesalkan berita bahwa pengusaha melakukan penipuan kepada para peternak sapi. "Saya bukan niat menipu, saya akan bayar. Tunggu selesai proses semua. Tapi kan saya tidak cerita kapan prosesnya, kapan jadinya. Pada intinya tunggu selesai, ada uang, saya bayar,” sambung Sasa.
Dia membeber, perputaran uang dari bisnisnya saat ini tidak sesuai dengan harapan. Bila semua kembali berjalan lancar dia memastikan akan memanggil para peternak tersebut. "Saya tidak mau banyak janji, besok-besok. Capek terlalu banyak janji. Saya lagi jual aset, dan pemecahan tanah saya di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Nanti saya selesaikan,” tutupnya. (dra)
ASEP SAIFI
@asepsaifi