Dari rasa ingin membantu sesama, Priyono Santoso memiliki kebiasaan yang baik yang dijalani seumur hidupnya. Yakni mendonorkan darah.
DALAM rapat paripurna Istimewa DPRD memperingati Hari Jadi HUT Ke-126 Kota Balikpapan di Novotel, Selasa (7/2), Priyono Santoso menerima penghargaan dari Pemerintah Kota sebagai pendonor darah sukarela sebanyak 100 kali. Ia menerima bersama Eko Wariyanto dan Andry yang juga telah mendonor 100 kali. Turut diberikan penghargaan serupa kepada pendonor 75 kali, Sukardi dan Samsuri.
Usai menerima penghargaan, Priyono bercerita bahwa kebiasaan donor darah dimulainya sejak duduk di bangku kelas 2 STM (sekarang SMK). Awalnya ia diajak rekannya untuk mendonorkan darah. Sebab tujuannya baik. Untuk membantu sesama khususnya yang memerlukan.“Dari situ akhirnya, terbiasa donor darah sampai sekarang,” tutur Priyono, yang berusia 53 tahun.
Pria yang bekerja sebagai sekuriti PT Kilang Pertamina Internasional-RU V Balikpapan itu mengungkapkan, sebenarnya dirinya telah mendonorkan darah lebih dari 100 kali. Sebab, jika dihitung selama 35 tahun dengan 4 kali donor setahun maka ia kini hampir 140 kali donor.
“Sayangnya memang saat awal donor-donor awal, pencatatan masih manual. Masih pakai kartu yang dicap. Sebagian kartunya hilang,” katanya.
Kendati demikian, hal itu bukan masalah. Ia juga tidak pernah terpikirkan akan mendapatkan penghargaan. “Niatnya kan memang membantu, itu juga jadi sedekah kita,” kata bapak dari dua anak.
Ia melanjutkan, dirinya bersyukur selama mendonor ia tidak pernah mengalami sakit berat. Hanya saja ia pernah menjalani operasi amandel beberapa tahun lalu. Priyono pun mengaku rajin berolahraga selama sejam setiap hari untuk menjaga kebugaran. “Alhamdulillah sehat sampai sekarang. Kadang juga orang mengira saya ini masih 40’an. Padahal sudah 53 tahun ini. Mungkin karena donor itu ya jadi kelihatan awet muda,” katanya lantas tertawa kecil.
Menjadi pendonor tetap di PMI Balikpapan, Priyono terkadang harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun hal itu juga tetap memperhatikan jarak waktu tiga bulan sejak donor terakhir. “Pernah malam-malam ditelepon orang yang membutuhkan darah golongan O untuk keluarganya di rumah sakit. Untungnya saat itu bisa mendonor dan senang bisa membantu orang itu,” ujarnya.
Priyono mengungkapkan bahwa pada Agustus nanti ia bersama Eko Wariyanto dan Andry akan menerima penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo.”Informasi dari PMI, Presiden akan menyerahkan penghargaan pelopor kemanusiaan karena telah donor 100 kali,” katanya..
Dengan penghargaan ini, Priyono berharap bisa memotivasi orang lain untuk dapat mendonorkan darahnya karena bermanfaat untuk kemanusiaan. “Saya sendiri pun, selama badan masih sehat, seterusnya akan tetap mendonorkan darah,” pungkas dia.(tom)