JawaPos.com – Di balik kekalahan memalukan oleh Wolverhampton Wanderers (4/2), pelatih Liverpool FC Jurgen Klopp menyebut masih ada sisi positif yang membahagiakannya. Yakni, tidak salah memberi kepercayaan main lagi kepada gelandang bertahan muda Stefan Bajcetic. Pemain 18 tahun asal Vigo, Spanyol, itu sudah diberi kesempatan starter dalam matchweek sebelumnya alias tampil back-to-back. Yakni, menghadapi Chelsea di Anfield (21/1).
Bajcetic bermain selama 82 menit. Lawan Wolves, menit bermain Bajcetic hanya turun 5 menit alias 77 menit. ”Stefan (Bajcetic) bermain dengan lebih percaya diri,” ucap Klopp seperti dilansir di laman resmi klub. Klopp mengklaim hanya Bajcetic yang bermain dengan penuh konfidensi di antara 16 pemain yang diturunkannya di Molineux.
”Pada babak kedua, dengan level kepercayaan diri menurun (karena tertinggal 0-2, Red), dia (Bajcetic) tetap seperti babak pertama,’’ tuturnya.
Klopp tentu tidak memilih Bajcetic karena eksperimen. Juga bukan karena gelandang lainnya cedera. Kapten tim Jordan Henderson dan Fabinho berada di bangku cadangan saat lawan Chelsea. Ketika menghadapi Wolves –sebutan Wolverhampton Wanderers–, Bajcetic juga lebih dipilih sebagai starter ketimbang Henderson, Harcey Elliott, Curtis Jones, maupun James Milner.
Koneksi Bajcetic dan Thiago yang sama-sama asal Spanyol bisa jadi masuk dalam pertimbangan Klopp. Mereka merupakan dua pemain dengan operan terbanyak dan tekel terbanyak dari LFC saat lawan Wolves.
Bahkan, melakukan umpan silang lebih banyak ketimbang Thiago maupun gelandang yang jadi starter lainnya di Molineux, Naby Keita. ”Sangat penting bagi tim kami untuk terus mempertahankan aspek positif darinya (Bajcetic). Potensi yang dimilikinya besar,’’ ucap Milner, gelandang yang berstatus pemain paling senior (36 tahun) di skuad LFC, kepada Liverpool Echo. (*)