KARAWANG –Pasar otomotif Indonesia yang terus membesar membuat pabrikan otomotif berlomba–lomba meningkatkan kapasitas produksi. Mereka tidak hanya memaksimalkan tempat perakitan yang ada, tapi juga mendirikan pabrik baru. Kemarin PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan groundbreaking pembangunan pabrik perakitan baru di ADM Assembly Plant, Kawasan Industri Suryacipta Karawang, Jawa Barat.
Pabrik tersebut bernilai investasi sebesar Rp 2,9 triliun dan bakal memiliki kapasitas produksi sebesar 140 ribu unit per tahun. Direktur PT Astra Internasional Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, pembangunan fasilitas baru itu agar ADM dapat terus menyediakan kendaraan berkualitas kepada pelanggan dengan harga yang tetap kompetitif.
Fasilitas produksi di Karawang itu akan menggantikan pabrik Daihatsu yang selama ini berlokasi di Sunter, Jakarta, yang telah beroperasi selama 27 tahun. ”Pembangunan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan pabrik sebelumnya yang pernah diresmikan di Karawang, yaitu Karawang Assembly Plant Line 1 pada 2011 lalu,” ujar Hamdhani.
Pabrik baru yang dinamai Karawang Assembly Plant Line 2 ini akan menjadi fasilitas produksi terbesar di luar Jepang. Memperluas tujuan ekspor lebih dari 80 negara. ” Kami menargetkan pabrik selesai pada Desember 2024 dan mulai beroperasi Januari 2025,” ucap President Director PT Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda.
Dia menambahkan, Daihatsu juga akan bekerja untuk menekan emisi gas buang dengan menggunakan solar panel dan teknologi baru untuk menekan emisi karbon. ”Fasilitas Karawang Assembly Plant Line 2 juga bisa untuk memproduksi kendaraan listrik," kata Kyoda.
Hadir dalam acara seremoni, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Widodo mengatakan, Indonesia masih dipandang sebagai negara yang ideal untuk berinvestasi, tercermin dari terus tumbuhnya penanaman modal di tanah air, salah satunya pada subsektor industri otomotif. “Hal ini menunjukkan insentif pemerintah, khususnya untuk industri otomotif, bekerja dengan baik,” tuturnya.
Dody menyampaikan, PT ADM memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri otomotif. Pada 2022, perusahaan tersebut mampu mengekspor 473 ribu unit kendaraan. Jumlah tersebut setara hampir 30 persen total ekspor kendaraab yang berbasis di Indonesia, dan menyebar ke 80 negara di dunia.
“Yang lebih hebat lagi, Daihatsu sudah merekrut 13 ribu tenaga kerja, serta melibatkan lebih dari 800 ribu tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2. Dengan penambahan investasi ini, diharapkan terus meningkatkan jumlah tenaga kerjanya, terutama tenaga kerja lokal,” ucapnya. (agf/dio)
Proyeksi PMA Ekspansi Industri Otomotif (Termasuk EV) di ASEAN
Negara Nilai Investasi
Indonesia USD 17.800 juta
Thailand USD 7.000 juta
Malaysia USD 618 juta
Filipina USD 101 juta
Singapura USD 30 juta
Sumber: ASEAN Investment Report