SAMARINDA–Kehadiran Ketua Rais' Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar di kampus Universitas Mulawarman (Unmul) tentunya mendatangkan berkah pengetahuan. Pasalnya, kehadirannya tersebut untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa dan mahasiswi Unmul. Acara yang bertajuk "Moderasi Beragama" tersebut berlangsung di ruang teater lecture, gedung Unmul HUB dimulai pada pukul 14.00 Wita, Kamis (2/2).
Dalam kuliah umumnya, Miftachul Akhyar menyampaikan, dengan tema Moderasi Beragama sangat tepat disampaikan kepada para mahasiswa yang hadir. "Dengan tema kita hari ini ialah Moderasi Beragama. Agama Islam adalah yang disyariatkan paling terakhir untuk menyempurnakan semua agama yang ada sebelumnya," ucapnya.
Dia menceritakan, pada saat peperangan terjadi ada panglima perang yang bernama Solehudin al-Ahyudi pada saat perang salib. Di mana saat lawannya dalam keadaan sakit, dirinya meletakkan senjata dan justru membantu merawat lawannya. Dengan adanya sifat ditunjukkan panglima perang tersebut salah satu bentuk moderasi beragama dalam Islam sangat luar biasa.
"Kita perlu meniru apa yang dilakukan panglima perang Solehudin Al-Ahyudi. Dengan memberikan pertolongan kepada sesama manusia tanpa melihat latar belakangnya," ungkap dia.
Di akhir ceramahnya, pihaknya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa di berikan semua pihak khususnya Unmul. "Saya sendiri tidak menyangka dengan sambutan yang luar biasa pada kunjungan saya ke Kaltim. Di mana Kaltim akan menjadi IKN kita semua harus siap dan saya rasa Kaltim dengan generasi yang moderasi beragama sangat siap untuk menjadi IKN," terangnya.
Sementara itu, Rektor Unmul Dr Ir H Abdunnur mengucapkan selamat datang kepada Ketua Rais' Aam PBNU yang bersedia hadir untuk memberikan kuliah umum di Unmul. Menurut dia, tema yang diangkat sangat menarik untuk dicerna. "Karena dengan hadirnya IKN Nusantara di Kaltim tentunya banyak pendatang-datang dari berbagai penjuru negeri. Pastinya berbagai macam suku dan agama akan hadir di sini dan kita tentu tidak dapat menghalang-halangi. Dengan kuliah umum moderasi beragama ini dapat memetik kebesaran saling menghargai satu sama lainnya," tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut, atas nama rektor serta segenap civitas akademika Unmul menyampaikan ucapan terima kasih atas kuliah umum yang diberikan Ketua Rais' Aam PBNU. "Semoga dengan kuliah umum yang disampaikan Pak Kiai Miftachul Akhyar dengan tema Moderasi Beragama, kita tetap menjaga keyakinan masing-masing dan menghargai keyakinan umat antar-beragama," tutupnya. (adv/*/as/luc/k8)