Lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi lokasi empuk bagi para pencuri. Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim bergerak cepat.
PPU - Aparat mengamankan lima orang yang terlibat dalam kasus pencurian layar monitor alat berat di lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara dan Desa Sebulu, Kutai Kartanegara.
Penyidik mengamankan tiga "pemetik" sedangkan dari Sebulu ada satu "pemetik". “Saat ini sedang dikembangkan. “Mereka menjual barangnya pada penadah di Samarinda,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo bersama Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim, AKBP Suryadi, Kamis (2/2).
Lima tersangka inisial S, M, DS, MM, dan K punya peran masing-masing, dari pemetik hingga penadah barang curian. “DS, MM, S dan M selaku pemetik dan residivis pencurian kendaraan bermotor. Inisial K penadah layar monitor,” jelas Yusuf.
Sebelum menjalankan aksinya, empat pemetik melakukan pemantauan sebelum menentukan target. Setelah target ditemukan, mereka menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksi pencurian.
“Saat penjagaan lengah, mereka langsung beraksi dengan memotong kabel lalu membawa kabur monitor,” tambah Suryadi. Monitor dijual pada K kemudian dijual lagi pada pembeli dari luar kota Rp 3-5 juta per unitnya.
Penyidik menyita barang bukti lima monitor dan peralatan yang digunakan para tersangka untuk melakukan aksi pencurian. (luc/k16)
[email protected]