TENGGARONG - Nasib nahas menimpa S (62). Dia ditemukan tidak bernyawa dalam sebuah ekskavator pada pukul 08.00 Wita, Kamis (2/2) oleh rekan kerjanya. Yakni di lokasi pertambangan milik PT Indomining, Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Berdasarkan keterangan rekan kerja S, Sujarwanto (45). Awalnya Sujarwanto bermaksud membangunkan korban untuk mengisi bahan bakar alat berat. Namun, upaya Sujarwanto memanggilnya tidak mendapat respons sama sekali. Dirinya pun menghampiri S secara langsung. Namun, S sudah tidak bernapas.
“Saksi sudah menggoyang-goyangkan badan korban, namun korban tidak bangun,” terang Kapolsek Sangasanga, AKP Darwis Yusuf.
Darwis mengungkapkan bahwa S tengah menderita penyakit. Hal ini dikonfirmasi istrinya. Sebelum bekerja, S mengeluhkan asam urat dan lambung akut yang parah. Sebelum kejadian ini, S sudah absen kerja selama tiga hari. Lantaran sudah merasa sehat, korban memutuskan untuk lanjut bekerja pada Rabu (1/2) pukul 19.00 Wita.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Sangasanga, S didiagnosis kolesterol tinggi, pembuluh darah pecah hingga serangan strok. Kejadian diduga terjadi pada pukul 03.00 Wita dini hari.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut dan menolak dilakukan visum,” pungkas Darwis. (qi/kri/k16)