SANGATTA – Kondisi APBD Kutim mengalami kenaikan yang signifikan. Dari Rp 4,4 triliun tahun lalu, menjadi Rp 5,9 triliun tahun ini. Dengan anggaran jumbo itu, diperlukan pengawasan ekstra agar serapannya dapat maksimal.
Untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Kutim berjalan lancar sesuai yang diharapkan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kaliorang dan Bengalon.
Ardiansyah meninjau pembangunan jembatan bailey di Desa Bukit Harapan di Kaliorang sepanjang 30 meter. Dia juga menyambangi SD Assalam di kecamatan itu. “Jembatan itu dibangun menggunakan dana swakelola. Insyaallah selesai dikerjakan sebulan lagi,” bebernya.
Adapun sekolah itu nantinya mendapatkan bantuan pembangunan rumah penjaga sekolah, guru, kepala sekolah, ruang UKS, laboratorium komputer dan pengadaan alat peraga atau praktik sekolah. “Sumber dananya dari DAK (dana alokasi khusus) tahun ini,” bebernya.
Politikus PKS itu memastikan pembangunan infrastruktur di Kaliorang akan berlanjut. Termasuk pembangunan Jalan Poros Selangkau, yang sumber dananya menggunakan DAK tahun lalu. Meskipun pembangunannya belum selesai, dia meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kutim untuk melanjutkan pembangunannya di 2024 mendatang.
“Sudah saya minta untuk dialokasikan supaya dapat dikerjakan tahun depan,” tegasnya. Ketika menyambangi Bengalon, dia meninjau kondisi jalan penghubung Desa Selangkau dan Desa Sekerat. Setelah itu, meninjau Pantai Sekerat. Bahkan sempat berdiskusi dengan Kepala Desa Sekerat Sunan Dhika untuk membahas tentang pengembangan objek wisata tersebut.
“Termasuk persiapan Festival Sekerat Nusantara 2023. Rencananya menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno),” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dia juga meninjau pembangunan Jalan Kancil, yang sumber dananya menggunakan APBD Perubahan tahun lalu. “Alhamdulillah pekerjaannya sudah selesai. Kami akan berupaya meningkatkan infrastruktur dari perkotaan hingga pedalaman,” pungkasnya. (dq/ind/k16)