Chelsea menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain anyar. Kemampuan skuad mewah tersebut akan dibuktikan dimulai dengan derbi London kontra Fulham, dini hari nanti.
LONDON—The Blues menggelontorkan lebih dari GBP 300 juta (Rp 5,4 triliun) selama bursa transfer Januari. Termasuk membayar megatransfer Mykhaylo Mudryk dan Enzo Fernandez.
Nama terakhir diboyong ke Stamford Bridge pada hari terakhir bursa transfer dengan harga GBP 106,8 juta (Rp 1,9 triliun). Angka tersebut membuat Golden Boy Piala Dunia 2022 itu memecahkan rekor transfer Inggris.
Termasuk aktivitas mereka musim panas lalu, Chelsea total menghabiskan lebih dari GBP 600 juta (Rp 10,8 triliun). Dan tentu saja, petinggi Chelsea berharap Potter bisa segera mengubah nasib mereka.
Saat ini Chelsea terpuruk di peringkat ke-10 klasemen dengan poin 29. Menjadi juara sepertinya sudah mustahil. Namun, mereka masih bisa bertarung untuk tiket Eropa dan Liga Champions.
Masalah utama Chelsea adalah lini depan. Karena itu, Mykhaylo Mudryk yang sebelumnya memperkuat Shaktar Donetsk diharapkan sudah bisa menunjukkan daya ledaknya menghadapi Fulham.
Di pertandingan debutnya di Anfield, pemain asal Ukraina itu sudah memperlihatkan sentuhan magisnya. Dengan waktu berlatih bersama tim yang sudah cukup lama, ia harusnya bisa membuat perbedaan bagi Chelsea di paruh kedua musim ini.
Setelah memainkan lima pertandingan untuk Benfica usai Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez akan siap untuk membuat dampak langsung di derbi ini meski belum bisa dipastikan apakah pemain Argentina itu bisa menjadi starter.
Pertandingan dini hari nanti menjadi pertandingan ulangan dari pertemuan mendebarkan di Craven Cottage tiga minggu lalu. Saat itu, Fulham menang 2-1 dan Joao Felix yang melakoni debutnya bersama The Blues diusir dari lapangan.
Itu adalah kekalahan pertama Chelsea dalam derbi London Barat menghadapi Fulham satu dekade terakhir. Dan hasil memalukan itu jelas tidak boleh terjadi di Stamford Bridge.
Apalagi, Stamford Bridge selama ini merupakan kuburan bagi Fulham. Kemenangan mereka di markas Chelsea hanya pernah terjadi pada 1964 dan 1979. Itu pun bukan di liga papan atas.
Graham Potter mengatakan jeda hampir dua pekan memberi mereka kesempatan membangun kekuatan. Khususnya menyatukan pemain yang baru bergabung.
“Kami perlu mencoba menyatukan grup. Ada beberapa wajah baru. Kami perlu membangun kebersamaan, pemahaman, dan kami harus kreatif dengan cara kami melakukannya,” kata Potter di situs klub.(tom/k16)