Kabar adanya pelajar yang coba diculik saat pulang sekolah bikin heboh warga Balikpapan. Sayangnya kabar yang sudah viral itu hanya isapan jempol belaka.
BALIKPAPAN- Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso memastikan kabar upaya penculikan anak di kawasan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara tidak benar. Kabar yang mulai merebak di media sosial itu muncul sejak Senin (30/1). Pesan berantai itu menyebar luas hingga membuat resah warga.
Apalagi ada media mainstream yang mem-blow up, sehingga kepanikan di masyarakat makin menjadi-jadi. “Informasi tersebut tidak benar. Diharapkan masyarakat jika mendapatkan informasi, sebelum disebar dicek dahulu kebenarannya,” ungkap Kapolresta, Rabu (1/2).
Soal informasi penculikan yang beredar tersebut, awalnya dari aduan seorang anak, sebut saja “Manis” (12) pada orangtuanya. Bahwa saat bubar sekolah dalam perjalanan pulang ia sempat dicegat seorang pria yang mengendarai motor. Tangan manis sempat dipegang erat. Tapi ia meronta dan menggigit tangan pria dimaksud, dan berhasil kabur.
Sampai di rumah, Manis menyampaikan kepada orangtuanya bahwa dia hampir jadi korban penculikan. Kabar upaya penculikan tersebut lantas dengan cepat menyebar lewat media sosial dan membuat heboh warga Balikpapan beberapa hari terakhir.
Sejatinya, lanjut Thirdy, Manis akhirnya sudah menyampaikan pada orangtuanya bahwa cerita penculikan yang dialaminya hanya karangan.
Pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ada kasus penculikan anak di Balikpapan. Di sisi lain, kepolisian juga menelusuri pihak yang menyebarkan berita bohong ini melalui media sosial.
Sementara, ayah Manis mengakui bahwa anaknya tidak pernah jadi korban dari upaya penculikan. Namun dia enggan membeber motif di balik hoax upaya penculikan ini. Ia hanya menyebut, kabar upaya penculikan dia dapatkan dari sang istri pada Senin (30/1) sore.
“Saya selaku orang tua mengklarifikasi bahwa berita itu (usaha penculikan) tidak benar. Saya berbicara di sini supaya tidak bertambah panjang berita yang beredar,” kata MS. Sampai kini kondisi Manis stabil dan tak menunjukkan tanda-tanda trauma. (ms)
IBRAHIM SAINUDDIN
[email protected]