Wajah Kota Minyak terus mendapat sentuhan baru. Kini Pemkot Balikpapan mempercantik tampilan kota dengan beragam cara.
AWAL tahun lalu dari simpang Muara Rapak tercetus kabar tragis, kecelakaan maut yang merenggut 5 nyawa. Kini awal 2023, jalan di kawasan simpang lima itu telah dilebarkan. Menariknya, kini dinding rigit di simpang Muara Rapak telah dihiasi mural. Itu memberi kesan indah dan menarik bagi setiap pengendara yang melintas.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, mural menampilkan konsep jati diri bergaya Kaltim. Pemilihan ornamen pun bervariasi. Seperti Kutai dan Dayak sebagai ciri khas. "Keindahan ini harus variasi. Salah satunya dalam bentuk mural," katanya. Ini sekaligus menghapus kesan muram atas kejadian naas yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
"Rencana mural akan kami buat di beberapa titik-titik kota juga," ujarnya. Selain mural, Pemkot Balikpapan tahun ini juga akan memperindah kota dengan perbaikan taman-taman dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH). Misalnya perbaikan dan penambahan fasilitas Taman Tiga Generasi. Anggarannya sudah masuk dalam APBD Balikpapan 2023.
Dia menjelaskan, pembuatan mural sebagai bentuk persiapan menyambut HUT ke-126 Balikpapan dan sekaligus perpindahan IKN. Sehingga Balikpapan harus berbenah, mulai dari infrastruktur sarana prasarana fasilitas dengan kolaborasi dan sinergi. "Intinya bergotong royong semua elemen masyarakat," tuturnya.
Sesuai tema HUT kolaborasi dan sinergi, pembuatan mural turut menggandeng komunitas Bahaya Kesandung. Mengusung tema mural 'Balikpapan masa lampau, kini, dan masa depan'. Setidaknya ada 10 anggota komunitas yang terlibat. Salah satunya Wahyu Rizky. Ia menuturkan, ada beragam gambar yang terlukis di sepanjang dinding. Terutama gambar ikon-ikon kota.
"Misalnya Stadion Batakan, kilang minyak, dan satwa asal Kalimantan seperti beruang madu, bekantan, hingga orangutan," ungkapnya. Komunitas Bahaya Kesandung menargetkan pekerjaan mural di simpang Muara Rapak bisa rampung pada momen HUT ke-126 Balikpapan. Ini menjadi kado kota dalam penambahan usia tahun ini.
Dia bercerita sebelum membuat mural, tentu komunitas perlu menyiapkan konsep gambar terlebih dulu. Proses ini membutuhkan waktu sekitar seminggu. Kemudian konsep melalui persetujuan dari Kementerian PUPR dan Pemkot Balikpapan. "Jadi ada penambahan dan pengurangan dari diskusi. Sebelum akhirnya kami mulai kerjakan," tandasnya. (ms)
DINA ANGELINA
[email protected]