JAKARTA— Polri terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap kru Helikopter NBO-105 P-1103. Tiga jenasah kru helikopter telah ditemukan, sedangkan satu kru lain masih dalam pencarian. Jatuhnya helikopter tersebut diduga karena cuaca buruk.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, beberapa waktu lalu dua orang telah ditemukan. Lalu, terakhir satu lagi ditemukan dengan identitas Aipda Joko Mudo. ”Total tiga orang ditemukan dari empat kru helikopter,” jelasnya.
Sebelumnya telah ditemukan Bripda Khairul Anam dan Briptu M. Lasminto. Diharapkan secepatnya, korban terakhir selaku pilot AKP Arif Rahman bisa segera ditemukan. Petugas masih melakukan pencarian namun terakhir terdapat kendala cuaca yang masih sangat buruk. ”Saya mohon doa masyarakat untuk anggota yang terakhir, biar segera ditemukan,” ujarnya di Lapangan Terbang Pondok Cabe kemarin.
Saat ini terdapat personel gabungan yang mencari korban, baik dari Polri, Basarna, tni, pemda dan Tagana. Total ada 600 personel terlibat dalam pencarian tersebut. “”Pencarian dilakukan di tujuh wilayah dengan focus tiga titik diprediksi lokasi helikopter jatuh,” paparnya.
Terkait penyebab jatuhnya helikopter tersebut, dia mengatakan bahwa helikopter Polri dengan empat kru tersebut loss contact akibat cuaca buruk. ”Pencarian juga sulit karena cuaca buruk,” terang mantan Kabareskrim tersebut.
Dia mengatakan, Polri mengucapkan duka yang mendalam kepada para keluarga korban. ”Kami doakan untuk almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan seluruh keluarga korban diberikan kekuatan serta ketabahan,” jelasnya.
Kemarin Polri menerima penyerahan dua jenasah korban di Lapangan Terbang Pondok Cabe, yakni Bripda Khoirul Anam dan Briptu M. Lasminto. Anam merupakan teknisi helikopter dan Lasminto adalah copilot helikopter yang terkena musibah tersebut. (idr)