JAKARTA–Percepatan ekonomi dan pemulihan pariwisata digenjot setelah penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pada rapat terbatas yang digelar kemarin (30/1) di Kantor Presiden, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melaporkan tren positif di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah terlihat.
Sandi–sapaan Sandiaga Uno–menyatakan setelah sebulan PPKM dihentikan, aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan. Itu bisa dilihat dari tingkat hunian kamar hotel mencapai angka 80–90 persen. “Di beberapa destinasi favorit seperti Bandung, Jogjakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen,” katanya seusai rapat.
Dia menyatakan, pemerintah berani menaikkan target wisatawan mancanegara. Itu sejalan dengan upaya penambahan penerbangan dan pembangunan di kawasan ekonomi khusus (KEK).
Lalu apakah harga tiket pesawat akan kembali dikoreksi setelah turunnya harga minyak dunia? Sandi menyatakan tak bisa langsung koreksi. Alasannya harga tiket penerbangan itu ditentukan oleh load factor di beberapa destinasi yang perlu dioptimalisasi. Selanjutnya juga harus melihat ketersediaan pesawat. “Tadi Menteri BUMN menyampaikan bahwa akan meningkatkan fokus kepada domestik agar penerbangan domestik ini bisa harganya lebih terjangkau,” bebernya.
Pada sektor industri kreatif, pemerintah memacu pertumbuhan dengan adanya regulasi baru untuk mempermudah penyelenggaraan event. Kegiatan berbasis musik dan olahraga juga diperbanyak. Ini untuk mendorong wisatawan mancanegara. Untuk saat ini pergerakan wisatawan mancanegara 7,4 juta dan wisatawan Nusantara 1,4 miliar.
Saat membuka rapat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan jika dia melihat sudah banyak wisatawan di beberapa destinasi. Belum lama ini, Jokowi ke Manado. Di Bali pun banyak pesawat yang membawa wisatawan mancanegara. Dia ingin melihat progres destinasi di kawasan prioritas seperti Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Liukupang.
Sebelumnya, Jokowi menuturkan tahun ini akan menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia. Pemerintah juga telah meluncurkan gerakan nasional bangga berwisata di Indonesia. “Ini untuk mengajak lebih banyak masyarakat berwisata di dalam negeri,” ujarnya. Gerakan ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan wisatawan Nusantara dua kali lebih tinggi dari tahun lalu.
“Harus berkolaborasi memperbaiki kualitas destinasi. Memperbanyak atraksi dan event-event yang menarik menampilkan inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan daya saing,” kata Jokowi.
Tahun ini terdapat ada 110 kharisma event Nusantara dan 65 event sport, music, dan event kreatif lainnya. Jokowi berharap ini menjadi magnet untuk menarik sebanyak-banyaknya kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara. (lyn/JPG/rom/k8)