Kemacetan di Jalan Syarifuddin Yoes tak terhindarkan akibat penutupan jalan di kawasan MT Haryono. Siswa di sejumlah sekolah tak luput dari dampak.
BALIKPAPAN – Dampak penutupan sementara Jalan MT Haryono selama proyek penanganan banjir di DAS Ampal sudah mulai terasa Senin (30/1). Hasilnya terjadi kemacetan di ruas Jalan Ruhui Rahayu dan Jalan Syarifuddin Yoes. Khususnya pada pagi dan sore. Dinas Perhubungan (Dishub) telah memantau kemacetan tersebut.
Kepala Dishub Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan, berdasarkan pantauan kemarin terjadi kemacetan parah khususnya di Jalan Syarifuddin Yoes. “Ada kebangkitan lalu lintas cukup besar dan akhirnya menurunkan kinerja lalu lintas di jalan tersebut,” ungkapnya.
Sebagai antisipasi, pihaknya berkoordinasi dan memberi rekomendasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) agar kegiatan belajar mengajar sementara berjalan secara daring. Terutama hanya selama penutupan jalan. Sekolah yang disarankan menyelenggarakan pembelajaran daring adalah yang berada di sepanjang Jalan Syarifuddin Yoes.
“Kami rekomendasi sekolah daring, karena melihatnya titik kemacetan ada di jalan itu,” ucapnya. Menurutnya terkait aktivitas pekerja tidak begitu mengganggu. Ada pun sekolah di kawasan tersebut seperti Sekolah Alam Balikpapan, SD-SMPIT Istiqamah, dan sebagainya.
Dishub disebutnya tidak mungkin mengoperasikan bus sekolah untuk membantu transportasi siswa di kawasan ini karena selain jumlah bus sekolah minim, juga kesulitan mengatur titik kumpul. Sementara opsi paling ideal yakni melaksanakan pembelajaran daring. Apalagi mengingat siswa sudah terbiasa belajar daring karena imbas pandemi hampir tiga tahun terakhir.
“Ini kami beri saran daring lagi, tapi hanya selama penutupan jalan. Kalau kontraktor meminta waktu sampai 11 Februari,” katanya. Elvin menambahkan, rekomendasi dari Dishub sudah disampaikan pada Jumat (27/1). Dia mengaku, Disdikbud juga sudah menanggapi rekomendasi tersebut.
“Mungkin sudah mengingatkan kepala sekolah dan sekarang masih ada penyesuaian. Mudah-mudahan besok sudah tidak macet lagi,” harapnya. Apalagi di sana tidak ada jalur alternatif. Pengguna jalan mengandalkan Jalan Ruhui Rahayu dan Syarifuddin Yoes. Selain mengimbau sekolah daring, Dishub akan menertibkan parkir pinggir jalan agar tak semakin menambah kemacetan.
Dia bercerita, seluruh personel sudah dikerahkan di beberapa titik macet. “Kami sudah berbicara dengan Satlantas untuk melakukan penertiban pengaturan lalu lintas. Misalnya arah Perumahan Griya Permata Asri sebagai titik baru juga perlu diatur,” pungkasnya. (ms/k16)
DINA ANGELINA
[email protected]