JALAN Anies Baswedan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian terbuka. Sebab, mantan gubernur DKI Jakarta itu kembali menambah dukungan dari partai politik. Kali ini dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sikap PKS yang memastikan mendukung Anies tersebut menyusul Partai NasDem dan Demokrat.
Dengan dukungan PKS tersebut, koalisi tersebut telah memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas perolehan suara partai politik untuk dapat mengajukan calon presiden. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan, kepastian dukungan PKS didapat setelah mendapat restu dari Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf Aljufrie dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Sohibul menemui Salim dan Syaikhu yang sedang bertugas di Istanbul, Turki. Keberangkatan ke Istanbul sendiri dilakukan usai pertemuan tim kecil di kediaman Anies Jumat lalu. Rencananya, lanjut dia, dukungan pada Anies akan disampaikan secara langsung pada rapat kerja nasional akhir Februari 2023. ”PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris,” ujarnya di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, tadi malam (30/1).
Sohibul menjelaskan, dukungan PKS diberikan karena Anies sudah memenuhi kriteria calon presiden pilihan partai. Yakni, sosoknya sebagai simbol perubahan, punya karakter nasionalis religus, dan punya elektabilitas yang baik. ”Dia masuk tiga besar elektabilitas (tertinggi),” imbuhnya. Terkait cawapres yang bakal menjadi pendamping Anies, lanjut dia, PKS akan mengikuti jejak Demokrat. Meski berupaya mengusulkan kader, keputusan akan diserahkan kepada Anies. Yang terpenting, sosok wakil dipilih secara objektif. ”Siapa pun itu yang mendongkrak kemenangan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa mengapresiasi dukungan PKS kepada Anies. Keberangkatan tim PKS ke Istanbul langsung setelah pertemuan di rumah Anies menunjukkan keseriusan partai. ”Kami merasa bahwa soliditas kita ini luar biasa,” ujarnya. Dengan dukungan tiga partai, Teuku menyebut, jalan Anies menjadi capres tinggal menunggu waktu untuk diresmikan. Sebab, secara persyaratan sudah memenuhi presidential threshold.
”Tinggal diformalitaskan tiga ketua umum,” jelasnya.
Demokrat berharap, koalisi perubahan yang nanti terbentuk bisa memenuhi ekspektasi publik. Dia meyakini banyak masyarakat yang menghendaki perbaikan.
Sementara itu, acara deklarasi yang dilakukan tim kecil tidak dihadiri Partai NasDem. Terkait hal itu, Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said menepis anggapan bahwa ketidakhadiran utusan NasDem sebagai simbol keretakan.
Dia beralasan, dua anggota NasDem, yakni Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto sedang berhalangan. Willy sedang mendampingi Anies berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB). ”Pak Sugeng sedang memimpin rapat di komisi,” jelasnya. Sudirman menegaskan koalisi solid. Hal itu sebagaimana diutarakan dalam pertemuan di kediaman Anies hari Jumat lalu.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekjen NasDem Hermawi Taslim juga menegaskan hal serupa. Dia mengapresiasi sikap PKS. ”Kita menyambut baik dengan penuh sukacita. Artinya, Anies sudah punya kecukupan untuk maju pilpres,” ujarnya. Dia menambahkan, hal-hal lain sebagai tindak lanjut akan segera dibahas. Termasuk deklarasi koalisi. ”Segera rapat teknis untuk deklarasi dan lain-lain,” katanya. (far/fal/jpg/riz/k8)