MENGGUNAKAN pesawat Boeing 737 Max 9 milik Lion Air, ratusan jamaah asal Balikpapan terbang perdana ke Tanah Suci, Sabtu (28/1). Penerbangan dari Bandara SAMS Sepinggan tujuan Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah itu memerlukan waktu sekitar 12 jam.
District Manager Lion Air Group Area Kaltim Ahmad Affandi menyebut, tentunya jamaah umrah akan merasakan pengalaman terbang yang berbeda dari biasanya. Selama berada di pesawat, jamaah akan mendapatkan pelayanan khusus sesuai standar internasional. Selain itu, tampilan dari pramugari juga berbeda dengan menggunakan hijab dan hidangan yang nyaman.
“Beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru sudah bisa melayani penerbangan langsung Arab Saudi. Khusus Balikpapan, penerbangan langsung ke Madinah akan berlangsung setiap Sabtu. Diharapkan bisa terus berjalan hingga Ramadan. Ya, sementara ini baru seminggu satu kali,” bebernya.
Dengan dibukanya lagi layanan terbang langsung dari Balikpapan menuju Madinah, PT Angkasa Pura I Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan memberikan apresiasi kepada Lion Air. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rika Danakusuma menambahkan, penerbangan yang digawangi Lion Air itu menjadi pemantik bagi maskapai lainnya.
“Seperti yang saya sampaikan, masyarakat Kaltim menunggu penerbangan langsung dari Balikpapan ke Tanah Suci. Ini yang pertama (setelah pandemi),” ungkapnya.
Rika pun berharap direct flight khusus perjalanan ibadah umrah itu mampu mendorong kenaikan trafik penumpang di Bandara SAMS Sepinggan. “Jika dilihat dari fasilitas, kami sudah siap seperti dulu. Tinggal diaktifkan saja,” ungkapnya.
Kenaikan trafik penumpang, kata dia, tentu akan memberikan efek domino yang lebih besar bagi perekonomian Kota Minyak. “Jadi ibadah dapat, perekonomian juga oke,” tambahnya. (rom/k8)
ULIL
[email protected]