BADAN Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat selama November 2022 hanya satu wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltim. Selama periode Januari–November 2022 jumlah wisman sebanyak 336 orang, naik 69,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Peningkatan tahun ini diprediksikan masih akan berlanjut tahun depan, seiring terus dilonggarkannya pembatasan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah mengatakan, tahun ini tren perjalanan akan jauh lebih baik dibandingkan 2022. Itu tidak lepas dari kebijakan, Presiden Joko Widodo yang mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Jumat (30/12/2022).
Dengan begitu, pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat seiring situasi pandemi Covid-19 yang terus terkendali. Sehingga akan terjadi mobilitas masyarakat yang lebih besar tahun ini. “Tren perjalanan akan jauh lebih baik tahun ini dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya, Minggu (29/1).
Dia menjelaskan, seiring terus melandainya kasus Covid-19, semakin gencarnya vaksinasi, serta penghapusan PPKM, maka mobilitas bisa kian baik. Tingginya mobilitas itu akan mendongkrak kunjungan ke Benua Etam. Setelah kehilangan banyak momentum pertumbuhan sektor pariwisata, akibat Covid-19 yang melanda selama dua tahun.
Saat ini masyarakat sudah mulai antusias untuk berwisata. Tahun ini setidaknya wisatawan akan lebih 4 juta orang. Itu tak lepas dari terus bangkitnya sektor pariwisata di berbagai daerah di Kaltim.
“Kurva kunjungan tahun ini sudah sangat baik. Untuk wisatawan Nusantara dari target 2 juta kunjungan realisasinya mencapai 2,5 juta. Tren perbaikan itu akan berlanjut tahun depan,” tuturnya.
Menurut dia, sepanjang 2022 ekosistem pariwisata sudah mulai bergerak. Tahun ini, tetap harus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Utamanya pengembangan di desa-desa wisata di Kaltim.
Ke depan masih dilakukan intervensi untuk pembangunan home stay yang lebih baik di desa-desa wisata di Kaltim. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing tetap diperlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam. Agar daya saing semakin meningkat pada destinasi Kaltim. “Selain itu ekonomi kreatifnya juga kita kembangkan. Itu agar pariwisata Kaltim terus maju dan jumlah kunjungan wisatawan meningkat signifikan,” pungkasnya. (rom/k8)
CATUR MAIYULINDA
@caturmaiyulinda