Tiga ruas jalan tol IKN yang saat ini dibangun berlokasi di Balikpapan dan ditargetkan rampung pada 2024. Tol nantinya terintegrasi dengan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jembatan Pulau Balang.
BALIKPAPAN-Pembangunan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibagi dalam enam segmen. Namun sejak tahun lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih fokus membangun tiga segmen. Yakni Seksi 3A, Seksi 3B, dan Seksi 5A yang berada di wilayah Balikpapan. Sementara tiga seksi lainnya, yakni Seksi 1, Seksi 2, Seksi 4, Seksi 5B, dan Seksi 6 dengan estimasi anggaran Rp 22 triliun, dalam penyelesaian desain dan diharapkan bisa dimulai tahun ini.
Untuk diketahui, tiga ruas tol yang telah dikerjakan sejak September 2022 adalah Seksi 3A Segmen Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,33 triliun. Kemudian Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,325 kilometer senilai Rp 1,9 triliun. Lalu Seksi 5A Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,675 kilometer senilai Rp 2,19 triliun. “Jadi baru tiga segmen yang sudah kami mulai bangun sejak tahun lalu,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi, kepada Kaltim Post kemarin (27/1).
Sementara itu, berdasarkan perencanaan sebelumnya, Seksi 1 Tol IKN akan menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Tol Manggar sepanjang 7,01 kilometer. Ruas tol ini diperkirakan membutuhkan biaya pembangunan sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun Seksi 2, adalah ruas tol eksisting yang berada di Seksi 5 Tol Balsam. Tepatnya di Gerbang Tol (GT) Manggar hingga Seksi 1 Tol Balsam di GT Karang Joang. Sementara Seksi 3A dan 3B adalah Segmen Km 11 Tol Balsam atau di Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara hingga simpang Tempadung sepanjang 20,3 kilometer.
Pembangunan ruas tol ini membutuhkan biaya sebesar Rp 4,9 triliun dan persimpangan di Pulau Balang sebesar Rp 0,22 miliar. Sementara itu, Seksi 4 sepanjang 13,46 kilometer, akan dibangun mulai segmen Simpang Tempadung menuju rencana outer ring road atau jalan lingkar luar IKN. Nilai pembangunannya sebesar Rp 7,3 triliun. Lalu Seksi 5A dan 5B sepanjang 12,5 kilometer, untuk segmen Simpang Tempadung menuju rencana Bandara VVIP di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), ruas tol ini direncanakan membutuhkan anggaran senilai Rp 6,2 triliun.
Terakhir, Seksi 6 dari segmen Bandara VVIP menuju rencana outer ring road IKN sepanjang 17,02 kilometer, menelan biaya pembangunan Rp 3,4 triliun. Selain itu, ada tambahan ruas tol. Dari Seksi 4, yakni exit toll-inner ring road (pintu keluar tol dan jalur lingkar dalam) IKN sepanjang 2,65 kilometer. Pembangunannya diperkirakan senilai Rp 0,37 triliun. “Untuk Seksi 1, Seksi 2, Seksi 4, Seksi 5B, dan juga Seksi 6 masih kami buat desainnya. Dan desainnya sedikit lagi selesai,” terang Junaidi, tanpa merincikan target penyelesaian desain terhadap segmen lainnya pada Tol IKN.
Mengenai pengadaan lahan, akan dilaksanakan melalui Lembaga Manajemen dan Aset Negara (LMAN). Lanjut dia, LMAN yang akan menghitung besaran alokasi anggaran untuk pembayaran ganti rugi warga maupun perusahaan yang terdampak. Misalnya pada Seksi 1 yang menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan Gerbang Tol Manggar yang melintasi permukimam warga. Menurutnya, pembebasan lahan akan dilaksanakan setelah adanya penetapan lokasi (penlok) dan dihitung oleh tim taksasi atau appraisal.
Junaidi menerangkan, pembebasan lahan akan dilakukan secara pararel dengan kegiatan konstruksi. “Kegiatan pembebasan baru akan dimulai, setelah mengetahui titiknya. Kita akan menyampaikan ke gubernur Kaltim, untuk membantu penerbitan penlok,” jelasnya. Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol IKN Rabiyatul Adawiyah mengatakan, ada 933 bidang yang diperkirakan bakal dibebaskan pada Seksi 3A, 3B, dan 5A Tol IKN. Dengan luas lahan sekira 361,477 hektare. Untuk Seksi 3A, memiliki panjang 6,675 kilometer dengan luasan 180,04 hektare. Jumlah bidang pada seksi ini sebanyak 790 bidang.
Kemudian Seksi 3B memiliki panjang 7,325 kilometer dan luasan 93,59 hektare. Jumlah bidangnya adalah 83 bidang. Terakhir, Seksi 5A, Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang memiliki panjang 13,4 kilometer dengan luasan 87,85 hektare. Seksi ini memiliki 60 bidang lahan. “Kami sudah membayarkan uang ganti rugi (UGR) pada Seksi 3A sebanyak 37 bidang. Untuk Seksi 3B dan 5A, bukan belum dibebaskan. Tapi sudah ada pengumuman dari BPN untuk 2 segmen itu. Tinggal menunggu tahapan selanjutnya, setelah pengumuman,” jelasnya. (kip/riz)