Pembukaan jalan sekitar 20 kilometer dari Kampung Muara Beloan ke Tanjung Laong, Kecamatan Muara Pahu, Kubar tahun 2023, dimungkinkan terakomodasi dalam bantuan keuangan provinsi. Ini merupakan akses poros tengah ke Jembatan Martadipura di Kota Bangun, Kukar.
SENDAWAR - Akses jalan poros tengah itu terkoneksi dengan tiga kecamatan di Kubar. Yakni, Melak, Muara Pahu, dan Penyinggahan. Kemudian wilayah Kukar, menyambungkan Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, dan Kota Bangun. Akses ini lebih dekat ke ibu kota provinsi (Samarinda) ketimbang lewat jalan trans Kalimantan.
“Ini (usulan pembukaan jalan Muara Beloan-Tanjung Laong), masuk dalam bantuan keuangan kemungkinan pak,” kata Irhamsyah, Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim. Namun kepala Bina Marga PUPR dan Pera Kaltim, sejak Oktober 2022 sudah dimutasi menjadi kepala Biro Administrasi Pembangunan Kantor Gubernur Kaltim.
Sementara itu, Kepala Kampung Tanjung Laong Dedi Setiawan menyambut baik usulan pembukaan jalan Tanjung Laong-Muara Beloan. “Kami sangat menyambut baik jika dibukanya malan dari ini. Karena akan lebih dekat,” kata Dedi. Hal senada dikatakan Kepala Kampung Muara Beloan Rudi.
Kondisi jalan poros tengah, kata dia, sebagian besar sudah terkoneksi. “Tinggal Muara Beloan-Tanjung Laong yang belum ada jalan darat. Jaraknya sekitar 20 km,” kata Rudi.
Selama ini, warga Kecamatan Penyinggahan-Muara Pahu ke ibu kota kabupaten (Sendawar) harus memutar. Aksesnya melintasi jalan trans Kalimantan di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang. Jika jalan darat Tanjung Long-Muara Beloan sudah terbuka akan jauh lebih dekat ke ibu kota kabupaten.
Koneksi yang sudah terbuka yakni dari Kecamatan Melak sudah diaspal. Ini koneksi dari Kelurahan Melak Ilir-Kampung Empakuq-Muara Bunyut. Kemudian, Muara Bunyut-Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu masih jalan tanah.
Ada sekitar 9 kiometer jalan tanah. Tapi akses ini mendapatkan alokasi dana dari Pemkab Kubar. Sejak tahun 2020, 2021 sampai 2022 lalu sudah terakomodasi dana sebesar Rp 5 miliar lebih. Pekerjannya berupa peningkatan jalan sekaligus pengendalian banjir. “Ditingkatkan sekitar 2,5 sampai 3 meter. Karena kawasan ini sering teredam banjir hingga berbulan-bulan. Selama 2021 saja banjir hampir setahun,” terangnya.
Kemudian akses dari Muara Beloan-Tanjung Pagar sekitar 4 km sudah dibuka. Sumber dana bantuan keuangan provinsi. Kemudian, akses Muara Pahu ke Penyinggahan sudah terbuka. Ada beberapa titik sudah mendapatkan alokasi dana perbaikan.
Sementara itu, akses Penyinggahan-Muara Muntai-Muara Wis-Kota Bangun sudah ada. “Tapi masih perlu perbaikan,” jelasnya. (rud/kri)