TANJUNG REDEB - Camat Talisayan Ahmad Juhri ingin menjadikan Kecamatan Talisayan menjadi sentra kedelai. Hal ini bukan tidak mungkin, mengingat sumber daya alam yang mendukung di kecamatan pesisir tersebut.
Dijelaskannya, saat dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) beberapa waktu silam muncul keinginan kepala kampung dan masyarakat mewujudkan kembali sentral kedelai di Kecamatan Talisayan.
"Sekarang masyarakat di sini memang belum ada yang menanam kedelai, kalau dulu ada. Jadi para petani di sana ingin mencoba kembali," ujarnya.
Ia menjelaskan, walau beberapa tahun terakhir lahan pertanian beralih fungsi menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit, hal ini menjadikan produksi hasil pertanian di Kecamatan Talisayan menurun.
Dikatakan Juhri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau, tercatat produksi tanaman sayuran dan buah-buahan di Kecamatan Talisayan selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan, pada 2019 mencapai 829 kuintal menjadi 90,25 kuintal pada 2021.
Begitu pula untuk produksi tanaman biofarmika yang turun selama tiga tahun terakhir, tahun 2019 mampu menghasilkan 3.321 kg menjadi 760 kg pada 2021. "Kendala pengalihan lahan ini juga menjadi sebab para pelaku petani tidak lagi menanam kedelai," ujarnya.
Ia mengatakan, bisa dilihat pada 90-an, Kecamatan Batu Putih merupakan sentra kacang kedelai, namun saat ini hanya menyisakan sekira 15 hektare lahan tanaman kedelai. Kemudian di Kampung Bumi Jaya dan Campur Sari Kecamatan Talisayan dahulu merupakan sentra jagung, padi, dan kacang-kacangan, sekarang untuk lahan sawah hanya menyisakan sekira 75 hektare.
"Tapi ini maunya masyarakat, kepala kampung khususnya Kampung Tunggal Bumi itu sudah siap, bahkan mereka mau menggunakan dana alokasi khusus (DAK)," ujarnya.
Ia mengatakan, terwujudnya keinginan masyarakat khususnya pelaku petani sendiri agar hasil panen khususnya nanti kedelai dapat menjadi kedelai yang berkualitas terbaik dan mampu dikenal hingga luar daerah. Pemasaran menjadi salah satu elemen yang sangat penting untuk menunjang suatu keberhasilan dalam menjalankan usaha tani.
Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, usaha tani akan menghasilkan pemasukan atau pendapatan sesuai keinginan petani. Strategi pemasaran merupakan sebuah kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan dalam suatu usaha tani.
"Kurang dukungan pemasaran dan alih fungsi lahan menjadi penyebab menurunnya hasil produksi kedelai petani," pungkasnya. (hmd/ind/k16)