Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepak Takraw Kaltim dimulakan kemarin. Berlangsung di GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, single event tersebut diagendakan tuntas pada Minggu (29/1).
SAMARINDA–Delapan dari 10 daerah di Kaltim ambil bagian pada ajang tersebut. Dua daerah yang absen yakni Balikpapan dan Berau. Awalnya, ada Berau yang ambil bagian serta Mahakam Ulu yang absen. Namun, terjadi perubahan hanya beberapa hari sebelum kejurprov bergulir.
Tentang perubahan itu, Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltim Darmin Shaleh Balfas pun memberi jawaban. Dia mengatakan, awalnya Berau telah menyatakan siap menjadi partisipan.
Namun, karena pada permasalahan internal, mereka diminta untuk tidak ikut dulu di ajang kali ini. “Karena bila dipaksakan, bisa berimbas ke kepengurusan sepak takraw di Berau. Dan, mereka mengerti dengan keputusan tersebut,” ucap Darmin.
Sebagai pengganti, dia pun menghubungi Pengurus Kabupaten (Pengkab) PSTI Mahulu. Awalnya Mahulu tidak bisa ikut serta. Ketiadaan atlet jadi alasan. Namun, Darmin melihat keputusan itu sebagai sesuatu yang disayangkan.
“Terlebih beberapa tahun lalu, Mahulu pernah menjadi juara di kejurprov. Jadi kita coba bangkitkan kembali di kejurprov ini,” terangnya. Sebagai solusi, mereka meminta daerah yang memiliki atlet dengan jumlah berlebih agar mendaftarkan diri sebagai perwakilan Mahulu di ajang ini.
Sementara itu, dia menyoroti ketidakhadiran Balikpapan di ajang ini. Sebab, menurut informasi yang dia terima, Pengurus Kota (Pengkot) PSTI Balikpapan sedang mengagendakan kejuaraan kota (kejurkot). “Ini menjadi pertanyaan kami. Kejurkot ini muaranya ke mana? Idealnya kan ke kejurprov. Tetapi mereka baru akan menyelenggarakan kejurkot, sementara kejurprov sudah terlaksana di sini,” tegasnya.
Terlepas dari seputar jumlah peserta yang hadir, dirinya berharap ajang ini bisa menjadi ajang penentu keberhasilan Kaltim di pentas nasional. Sebab, tahun ini sudah ada kualifikasi pekan olahraga nasional (pra-PON) yang akan terselenggara. “Setelah sepak takraw tidak disertakan di porprov (pekan olahraga provinsi) di Berau tahun lalu, kami menjadikan ajang ini sebagai wadah seleksi atlet yang membela Kaltim di pra-PON tahun ini,” urainya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua V KONI Kaltim Syaparudin. Dia berharap, ajang ini bisa menjadi momen sepak takraw mempersiapkan diri menghadapi pra-PON tahun ini. “Harapannya sepak takraw bisa merebut slot sebanyak-banyaknya di pra-PON, agar kemudian memperbesar peluang meraih medali di PON XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara,” tegasnya. (ndy/abi/k8)