SAMARINDA-Pemprov Kaltim serius berupaya menawarkan peluang investasi di luar sektor pertambangan. Pada 2022, nilai investasi di Kaltim ditargetkan sebesar Rp 54 triliun.
Hingga triwulan III 2022, realisasi investasi telah mencapai 76,31 persen dari target tahun 2022. Tahun ini, investasi ditargetkan mencapai Rp 60 triliun. Target itu diprediksi bisa dilampaui sesuai parameter dan diharapkan bergerak pada sektor di luar pertambangan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, menggeser pertambangan dalam investasi memang selalu dimaksimalkan setiap tahunnya. Meski memang tidak bisa secara langsung, namun perlahan.
“Salah satu yang kami maksimalkan tahun ini adalah berproses hilirisasi sektor strategis. Tidak hanya dari sisi pertambangan, tetapi juga dari sisi perkebunan, pertanian, ketahanan pangan, perikanan, kelautan, termasuk pariwisata,” jelasnya, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan, saat ini semua sedang dalam tahap evaluasi. Pihaknya berharap, investasi bisa dari berbagai sektor tidak hanya pertambangan. Saat ini juga sektor-sektor sudah lebih variatif, meski masih didominasi pertambangan.
Target realisasi investasi Kaltim tahun 2022 sebesar Rp 54 triliun. Sedangkan tahun ini targetnya mencapai Rp 60 triliun. Kenaikan target tersebut, sejalan dengan target investasi nasional yang juga meningkat.
Meski terjadi peningkatan, Puguh optimistis Kaltim bisa memenuhi target tersebut. Itu dimungkinkan karena beberapa parameter yang bisa memungkinkan mengalami peningkatan capaian di tahun ini. “Kemungkinan besar target investasi Kaltim untuk 2023 bisa mencapai Rp 60 triliun,” jelasnya.
Menurutnya, itu terjadi seiring dengan peningkatan target nasional yang dipasang Badan Koordinasi Penanaman Modal. Target nasional meningkat dari Rp 1.200 triliun tahun lalu menjadi Rp 1.400 triliun tahun ini.
Selama 2022, pihaknya terus fokus pada investasi di bidang hilirisasi sejumlah sektor yang dianggap strategis. Untuk menggeser pertambangan dalam investasi memang selalu dimaksimalkan. Pihaknya berharap, tahun ini investasi bisa dari berbagai sektor tidak hanya pertambangan. Saat ini juga sektor-sektor sudah lebih variatif, meski masih didominasi pertambangan. (rom/k15)
CATUR MAIYULINDA
@caturmaiyulinda