BALIKPAPAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kaltim memberikan bantuan kepada UMKM di Kota Minyak. Total, ada 39 kelompok UMKM menerima bantuan yang diserahkan di Balai Kota Balikpapan, Kamis (26/1).
Dalam penyerahan tersebut turut hadir Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan perwakilan Kejaksaan Tinggi Kaltim. Kepala Dinas Perindagkop-UKM Kaltim M Sa’duddin menjelaskan, bantuan alat sudah diadakan sejak tahun lalu. Namun, kali ini baru ada kesempatan untuk membagikan bantuan kepada penerima.
Dia mengakui waktu yang tersedia pendek, pengadaan baru dilakukan Desember. Pihaknya harus gerak cepat merealisasi bantuan. “Balikpapan adalah kota pertama di Kaltim yang mendapat bantuan. Kami akan serahkan bantuan ke 10 kabupaten/kota,” sebutnya. Setiap daerah mendapat jumlah bantuan berbeda, bergantung yang disampaikan dalam usulan sebelumnya.
Total bantuan UMKM keseluruhan sebesar Rp 11 miliar. Sa’duddin bercerita, ini kali pertama ada penyaluran bantuan dalam bentuk alat.
Bantuan ini menggunakan dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 19 miliar. “Karena Pemprov Kaltim mendapat reward, termasuk yang berhasil mengendalikan inflasi,” katanya.
Pihaknya mendapat anggaran Rp 14 miliar dari total Rp 19 miliar tersebut. Namun, karena ada yang terkendala dan efisiensi, realisasi bantuan alat menghabiskan dana Rp 11 miliar. “Bantuan penyaluran alat kebanyakan bidang kuliner. Seperti mikser, kompor, dan sebagainya,” tuturnya.
Bantuan kepada UMKM di Balikpapan seperti oven, mikser kapasitas 10 kilogram, freezer, cup sealer machine, dan lain-lain. Kriteria UMKM yang mendapat bantuan rata-rata telah mendapat pelatihan sebelumnya. Lalu, mereka diminta menyusun proposal pengajuan bantuan pada Desember.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengucapkan terima kasih atas program bantuan dari Pemprov Kaltim. Menurutnya, ini komitmen pemerintah dalam melaksanakan tanggung jawab membantu UMKM berkembang. Sesuai instruksi presiden kepada kepala daerah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerah.
Salah satu caranya, melalui pemberian bantuan kepada UMKM dan IKM. Dia berpesan, agar penerima memanfaatkan bantuan sebaik mungkin. “Jangan sampai alat ini dialihkan fungsi. Insyaallah mudah-mudahan alat ini bermanfaat,” harapnya. Rahmad menyadari selama pandemi, ekonomi kota benar-benar mengandalkan UMKM.
Begitu pula Balikpapan cukup berhasil menekan inflasi karena keberadaan UMKM. Mereka dapat menopang pertumbuhan ekonomi di Kota Beriman. Dia memotivasi UMKM untuk konsisten menjaga keberadaan usahanya. Apalagi, memanfaatkan momen perpindahan IKN.
“UMKM akan terus berkembang karena penduduk semakin banyak. Kami beri pembinaan dan bantuan agar UMKM terus berjalan konsisten,” ucapnya. Dia berharap, fasilitas dari pemerintah ini mampu membantu mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. (ms/k15)
DINA ANGELINA
[email protected]