Penutupan ruas Jalan MT Haryono secara tiba-tiba, tepatnya di depan Global Sport, menimbulkan kemacetan berjam-jam di Balikpapan Kamis (26/1) siang.
BALIKPAPAN- Di lokasi tersebut, saat ini sedang dilakukan pembangunan pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Rencana semula, imbas aktivitas proyek yang mulai intens akhir-akhir ini, akan dilakukan penutupan jalan. Namun, belum diputuskan kapan dan selama berapa hari.
Namun kemarin, tiba-tiba dilakukan penutupan jalan oleh kontraktor. “Padahal kita sudah rapat kemarin. Entah kenapa (tiba-tiba ditutup). Kami belum ada rekomendasi, karena ‘kan belum ada sosialisasi ke warga juga," kata Plt Kepala Dinas Pekerja Umum Balikpapan Rafiudin. Lanjut dia menerangkan, penutupan jalan dilakukan karena akan dilakukan peninggian badan jalan di depan Global Sport. “Kami memikirkan keamanannya, karena kami akan melakukan peninggian jalan. Kalau pakai sistem satu jalan atau buka tutup jalan, bahaya bagi pengguna jalan,” katanya.
Sebelum jalan ditutup penuh, pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan pengecekan terlebih dulu. Di antaranya, mengecek kesiapan peralatan, material, dan rambu-rambu yang nantinya ditelaah Satlantas Polresta Balikpapan sebelum mengeluarkan rekomendasi. “Tadi tiba-tiba tanpa informasi seketika jalan itu ditutup. Otomatis kami kelabakan, kok tiba-tiba ada penutupan tanpa sepengetahuan kami,” katanya. Lanjut dia, ketika jalan kembali dibuka, proyek belum rampung. Pihaknya hanya menargetkan galian kembali ditimbun. “Akan dipasang box culvert, agregat, pengerjaan sepanjang 200 meter dan ketinggian 2,8 meter. Saat ini lagi pengerjaan dinding siring di sisi kiri dan kanan (badan) jalan,” jelasnya.
Menurutnya, jika menunggu sampai jalan selesai, bakal memakan waktu lama. “Jadi yang penting box culvert terpasang, sudah ditimbun. Nah, nanti kita berlakukan buka tutup jalan, 15 hari kami beri waktu ke kontraktor,” tuturnya. Pemkot Balikpapan juga merekomendasikan kontraktor agar bekerja dua sif. “Kita upayakan cepat dilaksanakan, artinya kita merencanakan maksimal 15 hari, setelah itu baru separuh jalan dibuka yang sudah diagregat,” tambahnya. Dia pun memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan. “Demi kenyamanan dan keselamatan kami akan tutup total sementara,” katanya. Rencananya, sambung dia, penutupan dilaksanakan Jumat pekan ini.
Dengan catatan, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah. Dikonfirmasi terpisah, Arif Wibisono, Project Manager PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor DAS Ampal mengakui pihaknya miskomunikasi. Sehingga dilakukan penutupan jalan yang mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kemacetan. Namun setelah mendapat arahan dari Satlantas Polresta Balikpapan, jalan kembali dibuka. “Selanjutnya penutupan akan dilakukan besok hingga 15 hari ke depan. Mohon maaf, karena memang ada miskomunikasi. Jadi penutupan sesuai jadwal Jumat malam," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani menuturkan, penutupan jalan direncanakan mulai efektif hari ini “Tunggu benar-benar siap. Kalau dari kami sebenarnya menyarankan Senin (30/1), tapi saat rapat, kontraktor meminta Jumat ini,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Balikpapan kemarin. Ia menjelaskan, pihaknya bersama Pemkot Balikpapan dan stakeholder terkait sudah melakukan rapat dan survei lapangan. “Dari hasil rapat Rabu (26/1) di Balai Kota, penutupan akan dilakukan selama 15 hari. Dari kontraktor, sebenarnya meminta 30 hari, tapi kami tidak mengiyakan karena terlalu lama,” tuturnya.
Adapun ruas jalan yang akan ditutup mulai depan Daun Village hingga simpang tiga Wika. Namun, untuk akses ke Global Sport tetap dibuka. Rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan. Kendaraan bermotor akan memutar melalui Jalan Syarifudin Yoes. “Kalau dari Balikpapan Baru, lewat Jalan Ruhui Rahayu, naik ke Jalan Syarifudin Yoes. Begitu juga arah sebaliknya sama,” katanya. Dia berharap pengendara tetap berhati-hati dan mengambil jalur alternatif. (aji/aim/riz/k16)