Longsor Jalan Pattimura Ditangani Tahun Ini

SAMARINDA

Jumat, 27 Januari 2023 11:56

Alokasikan Rp 6,1 Miliar Bangun Turap hingga Drainase

MENANTI: Longsor yang terjadi di badan Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, bakal ditangani Pemprov Kaltim tahun ini, Kamis (26/1).

SAMARINDA–Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim memastikan penanganan longor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, dikerjakan tahun ini. Anggaran Rp 6,1 miliar dialokasikan untuk penanganan titik longsor yang terjadi sekitar Oktober 2022 lalu itu. Diharapkan akhir tahun ini jalan tersebut dapat berfungsi normal.

Kabid Bina Marga DPUPR-Pera Kaltim Hariadi Purwatmoko menerangkan, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi terhadap desain penanganan area longsor tersebut. Percepatan dilakukan, dengan target tender sekitar Maret mendatang, sehingga April bisa mulai dikerjakan. “Target pelaksanaan sekitar enam bulan, atau sekitar Oktober 2023 ditargetkan selesai,” ungkapnya, Kamis (26/1).

Terkait bentuk penanganan, pihaknya merencanakan pembangunan turap dengan sistem pile slab (slab on pile), berdimensi panjang 65 meter, lebar 8 meter, dan kedalaman sekitar 15 meter. Artinya jalan baru nantinya akan terbangun di atas pile slab, namun yang berfungsi sebagai jalan sekitar 7 meter, menyesuaikan kondisi eksisting. “Kalau sebelumnya berada di tanah. Nanti di atas tiang pancang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, anggaran tersebut akan mengakomodasi pembangunan saluran drainase dari badan jalan baru menuju ke arah bawah. Terhubung dengan outlet crossing drainase hingga mengarah ke sistem saluran depan perusahaan galangan kapal PT Pelayaran Teluk Bajau Cipta Sejahtera hingga mengalir ke Sungai Mahakam. “Rencananya tipe drainase DS 5 berdimensi 1x1 meter, berbahan precast concrete (beton cetak). Itu untuk mengendalikan limpasan air, karena sebelumnya melimpas ke badan dan bahu jalan,” sambungnya.

Atas pembangunan itu, diakuinya tidak memerlukan pembebasan lahan karena area masuk ruang milik jalan (rumija). Dia berharap, warga bisa bersabar menanti pekerjaan. “Kami harapkan tetap taat pada rambu yang ada dengan tidak melintas di ruas yang longsor. Karena berpotensi menyebabkan kecelakaan,” tutupnya. (dra/k8)

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

BACA JUGA

Tingkatkan Komitmen Penanganan Stunting, Pupuk Kaltim Intensifkan Program Pedalgas di Kelurahan Loktuan

Erick Thohir Sebut Format Kompetisi Liga 2 Musim Depan Tetap Sama

Selaraskan Agenda PSSI dengan AFC hingga Kerja Sama Negara Tetangga

Curhat Fatimah Zahratunnisa, Menang Lomba di Jepang, Ditagih Pajak

Tahun 2023, Program Kredit Kukar Idaman akan Akomodir Petani

Peduli Korban Banjir Guntung, Pupuk Kaltim Salurkan 400 Paket Makanan

Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi oleh Oknum Dosen, Ketua Satgas PPKS Unmul Malah Dilaporkan ke Polisi

Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB

Dua Gol Bruno Fernandes Bawa Manchester United Ke Semifinal Piala FA

Solidaritas untuk Sungai Payang, Membela Hak atas Lahan Penghidupan Bukanlah Kejahatan…!!