Banjir yang terjadi di kawasan Kelurahan Karang Adam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (14/1) lalu, menjadi atensi wali kota. Bahwa saat ini direncanakan penanganan kawasan tersebut.
Camat Sungai Kunjang Dwi Siti Noorbayah menuturkan, sudah melaporkan langsung perihal banjir yang menimpa perumahan Karpotek, Gang Mujahidin hingga depan Polresta Samarinda yang sampai membuat jalur tersebut nyaris lumpuh. Bahwa identifikasi saat itu akibat salah satu saluran keluar (outlet) menuju Sungai Mahakam di seberang SMP 10 Jalan Untung Suropati mengalami kebuntuan akibat sedimentasi hingga gulma.
“Makanya Kamis (19/1) lalu dibersihkan oleh tim swakelola. Artinya tim DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) juga sudah memberikan atensi,” jelasnya.
Sedangkan soal dua bangunan rumah di sekitar aliran outlet tersebut, Dwi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Karang Asam Ulu agar menyurati perusahaan sebagai bentuk keseriusan. Bahwa bangunan yang berada di area lahan perusahaan mengganggu aliran drainase karena tiang bangunan yang berdiri di badan saluran menyebabkan sampah menumpuk. “Kalau satu minggu setelah disurati tidak ada pergerakan, kami (pemerintah kecamatan) akan turun berdialog dengan pemiliknya. Itu demi kepentingan banyak orang,” sambungnya.
Dia berharap, drainase kawasan tersebut bisa diperlebar, karena kondisi yang ada saat ini cukup kecil, bahkan beberapa jalur gorong-gorong yang menyeberangi jalan (crossing drainase) ukurannya kecil, hingga dipenuhi sedimentasi. Kondisi tersebut disebutnya membuat fungsi drainase tidak maksimal, dan perlu dilakukan perlebaran. “Semoga bisa dikerjakan secepatnya mengurangi dampak banjir,” jelasnya.
Sementara itu, kemarin (24/1), tim swakelola terlihat melakukan penyedotan lumpur menggunakan truk khusus di depan SMP 10. Hal itu karena tingginya sedimentasi di saluran drainase terutama yang berada di area crossing drainase menuju Sungai Mahakam.
Sebelumnya, Fungsional Teknik Pengairan DPUPR Samarinda Akhmad Supriyadi menuturkan, pihaknya sudah menemukan salah satu sumber masalah yang menjadi biang banjir di perumahan Karpotek. Adanya outlet atau saluran pembuang drainase di seberang SMP 10, menuju Sungai Mahakam nyaris buntu akibat gulma, sedimentasi hingga sampah. “Makanya Kamis (19/1) lalu, sudah kami bersihkan sementara,” tegasnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46