Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Balikpapan Utara tahun anggaran 2024 dilaksanakan, Selasa (24/1), di Aula Kecamatan Balikpapan Utara.
BALIKPAPAN–Musrenbang merupakan agenda tahunan untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi warga, dan memutuskan perencanaan pembangunan prioritas dari usulan kegiatan yang diakomodir di masing-masing kelurahan.
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Balikpapan Utara, masing-masing lurah memaparkan usulan pembangunan yang diprioritaskan. Dilanjutkan sharing diskusi.
Hasil yang disepakati Musrenbang Kecamatan Balikpapan Utara sebanyak 64 usulan prioritas yang akan dibawa ke musrenbang tingkat kota. Di antaranya 12 usulan prioritas di Kelurahan Graha Indah dari 18 usulan yang semuanya dalam bentuk pembangunan fisik yaitu drainase. Untuk di Kelurahan Batu Ampar mendapat 11 prioritas, enam usulan dari SPGRM dengan pengerjaan pembangunan dan perbaikan posyandu, sedangkan dana kelurahan dipakai untuk pemeliharaan atau pengadaan penerang jalan umum (PJU) lingkungan.
Kelurahan Karang Joang ada 14 usulan prioritas, usulan melalui dana kelurahan juga disertai pelatihan-pelatihan baik perbengkelan, menjahit hingga pengembangan bakat atau minat seperti melukis, mengukir, menari dan akting.
Di Kelurahan Muara Rapak dari 17 usulan kegiatan pembangunan, disepakati 11 usulan prioritas. Kelurahan Gunung Samarinda hanya sembilan usulan prioritas dari 14 usulan yang diajukan, sedangkan Kelurahan Gunung Samarinda Baru terdapat tujuh usulan prioritas.
Camat Balikpapan Utara Muhammad Idris mengatakan, terkait masalah pendidikan di wilayah Balikpapan Utara juga menjadi perhatian bersama. “Dari beberapa usulan sekolah dan melalui data kependudukan untuk semester kedua medio 2022 saja usia anak 6 tahun sekitar 3.500 anak, 7 tahun 3.400-an, sebagian mungkin sudah ada yang bersekolah. Ke depan daya tampung sekolah menjadi perhatian bersama juga,” ucapnya.
Selain itu, dia juga memperhatikan terkait penanganan banjir di wilayah kelurahan-kelurahan. Ada beberapa titik banjir yang menjadi langganan di Balikpapan Utara. Berharap Dinas PU sudah mempunyai perencanaan ke depannya.
“Termasuk keindahan dan ketertiban wilayah di Kecamatan Balikpapan Utara, juga yang menjadi catatan tiap musrenbang di kelurahan adalah ketersediaan air bersih dari PDAM yang banyak dikeluhkan warga-warga kami. semoga itu semua dapat terealisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menyoroti kehadiran para anggota DPRD khususnya daerah pemilihan Balikpapan Utara serta kemampuan APBD Balikpapan dalam momen pelaksanaan musrenbang. “Mestinya momen seperti ini 11 anggota DPRD dapil Balikpapan Utara hadir di tengah-tengah kita, namun hanya dua yang ada. Juga terkait sumber dana APBD Balikpapan, kalau untuk menampung semua aspirasi melalui musrenbang tidak mencukupi,” ucapnya.
Sehingga, perlu dipahami tidak semua usulan dari masyarakat bisa ditampung melalui APBD setiap tahunnya. Hal itu yang perlu dijelaskan oleh lurah dan camat kepada masyarakat.
“Sinergi LPM bersama lurah, camat dan termasuk DPRD Balikpapan akan memperjuangkan apa yang sudah menjadi usulan-usulan dari masyarakat,” tegasnya.
Hadir dalam agenda tersebut pula Bappeda Litbang Balikpapan, Dinas PU, Forum LPM Kecamatan Balikpapan Utara. Termasuk perwakilan PDAM, ketua RT, LPM kelurahan, PKK, perwakilan sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kecamatan Balikpapan Utara, serta perwakilan Forum Anak Kecamatan Balikpapan Utara, Polsek Balikpapan Utara, Koramil Balikpapan Utara. (pms/dra)
SUPRIYONO LUPUS
@queenzalikalila0917