JAKARTA - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang diinsiasi Partai Gerindra dan PKB seolah ingin menunjukkan soliditas di tengah isu keretakan. Hal itu setidaknya dibuktikan pembentukan Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) yang akan diresmikan hari ini (22/1)
Kantor Sekber PKB-Gerindra itu ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan hadir dalam peresmian.
Budisatrio Djiwandono, juru bicara pemenangan Gerindra, mengatakan, pembentukan sekber itu sekaligus menepis keraguan sejumlah pihak terhadap keberlangsungan koalisi. Sekber, lanjut dia, merupakan wujud keseriusan dan kekompakan koalisi.
"Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa akan memasuki babak baru," ujarnya (22/1).
Budi menjelaskan, peresmian Sekber menjadi bagian dari kelanjutan program dan komitmen koalisi. Sebelumnya, kesepakatan koalisi sudah resmi terbentuk antara Gerindra dan PKB sejak beberapa bulan lalu. Mulai dari penandatanganan piagam deklarasi koalisi, hingga berbagai rangkaian pertukaran kunjungan antarkedua ketua umum dalam acara resmi masing-masing partai.
Pembentukan sekber juga memiliki makna tersendiri. Yakni, menunjukkan koalisi Gerindra dan PKB memiliki kedudukan sejajar dalam perumuskan ideologi, strategi, dan arah pembangunan bangsa secara bersama-sama.
"Sekber ini bukan hanya menjadi wadah untuk pemenangan pemilu 2024, tetapi juga sebagai platform," terangnya.
Dalam peresmian, kata Budi, PKB juga dijadwalkan akan menyampaikan hasil Ijtima Ulama Nusantara kepada Gerindra. Soal sikap Gerindra, dia belum bisa menyampaikan. "Tentu saja akan didengar dan dipertimbangkan dengan matang oleh Partai Gerindra," jelasnya.
Keponakan Prabowo Subianto itu juga menegaskan, pembentukan sekber di level pusat menjadi program awal. Nantinya, sekber serupa akan dibentuk di seluruh Indonesia sebagai persiapan kedua partai menatap Pemilu 2024.
Sementara itu, progres juga tengah disiapkan koalisi perubahan yang dibangun PKS, Nasdem, dan Demokrat. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya menargetkan untuk deklarasi koalisi perubahan bulan depan. "Saya berharap Februari ini," ujarnyai.
Sejauh ini, pembahasan masih dimatangkan. Salah satunya terkait posisi calon wakil yang mendampingi Anies Baswedan. Sebab, ketiga partai masih belum satu suara. Demokrat menginginkan AHY, PKS ingin Ahmad Heriyawan, dan Nasdem mengusulkan Khofifah. "Memang ada riak-riak perbedaan wajar," ungkapnya. (far/hud)