Kesiapan sarana transportasi jadi pekerjaan rumah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Terutama menjawab keperluan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim.
ULIL MU’AWANAH, Balikpapan
[email protected]
APTRINDO Kaltim menilai, sarana transportasi dari perusahaan di daerah perlu ditingkatkan. Mengingat penggunaan moda transportasi bakal meningkat seiring pemindahan IKN ke Kaltim.
Ketua Aptrindo Kaltim Ibrahim menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan. Mulai kepelabuhanan hingga angkutan. Sehingga, bisa menunjang pembangun IKN. “Apalagi, dengan maraknya kini pengusaha-pengusaha luar daerah yang masuk, tentu akan menambah tantangan bagi pengusaha lokal agar tetap bisa eksis,” ucapnya, kemarin (19/1).
Menurutnya, tidak sedikit perusahaan pendatang yang juga beroperasi di Kaltim. Maka, dia berpesan, kepada perusahaan yang merupakan anggota Aptrindo Kaltim agar tidak sekadar menjadi penonton. Bagaimana pun inovasi harus selalu dilakukan. Agar pengusaha lokal tidak begitu saja kalah.
Dia mengatakan, bila tidak action, pengusaha atau masyarakat daerah hanya jadi penonton. “Karena sekarang jumlah pengusaha terus bertambah. Bukan hanya dari dalam daerah, tapi juga luar daerah. Itu yang coba kami pikirkan. Aptrindo mencoba merangkul semua. Supaya kita bersama-sama membangun Kaltim dan IKN,” ucapnya.
Ibrahim juga menyoroti kendaraan truk over-dimension overload (ODOL) yang relatif berbahaya. Dia kerap membangun koordinasi dengan instansi lain untuk membahas itu. Baik pemerintah maupun kepolisian terkait peredaran truk berlebih muatan itu. Belum lagi, permasalahan yang kerap berulang atau ditemukan di lapangan ialah KIR kendaraan yang mati, sehingga menyalahi aturan.
Pelarangan truk ODOL sudah menjadi program pemerintah. Sehingga, dia mengingatkan agar pengusaha bisa mematuhi. “Dari hasil operasi maupun tilang, memang masih ditemukan ODOL. Lagi-lagi banyak dari mereka KIR-nya sudah mati. Itu memang belum ketemu jalannya bagaimana. Saya rasa, kita perlu duduk bersama supaya mencari solusinya. Semoga dalam waktu dekat bisa dilakukan,” ungkapnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aptrindo Gemilang Tarigan menyebut, dalam persaingan global, Indonesia memerlukan daya saing. Tidak lagi bersaing sesama, tetapi agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Dari itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Supaya mampu menciptakan pengemudi yang berkeselamatan dan memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi yang sedang berkembang.
“Dengan IKN, selanjutnya kita harus mempersiapkan armada yang memenuhi standar internasional. Aptrindo telah menjadi member ASEAN Truck Federation, agar kita bisa mengukur kemampuan Indonesia dibanding negara lain. Lalu, berupaya agar Indonesia tidak ketinggalan dengan bangsa lain di Asia,” kata Gemilang.
Sehingga, bisa pula tercipta suatu aturan yang kondusif, yang pada gilirannya memberikan kontribusi positif terhadap daya saing bidang logistik. Itu untuk memenangkan persaingan global yang sedang dihadapi. “IKN ini kita harus siap. Apalagi, untuk keperluan logistik itu akan meningkat,” tambahnya.
Dia mengucapkan selamat, atas terpilihnya Ibrahim yang dilantik baru dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aptrindo Kaltim masa bakti 2022-2027, kemarin. Sebelumnya, Aptrindo Balikpapan statusnya DPC pada 2022, menyikapi keputusan pemerintah terhadap perpindahan IKN, maka Balikpapan diubah statusnya menjadi DPD. Yang mana sudah lebih dulu terbentuk DPD di Samarinda, Bontang, dan Berau.
Dia menuturkan, indikasi itu menunjukkan pengusaha truk memiliki semangat tinggi, serta kesadaran akan perlunya suatu wadah dalam bentuk asosiasi untuk berjuang secara bersama. Agar mampu memperbaiki iklim transportasi darat yang kondusif.
“Pengusaha truk bisa mengembangkan usahanya secara profesional. Kami adalah mitra pemerintah. Sehingga, harus dukung pembangunan IKN,” tegasnya. (rom/k15)