SANTA FE – Alec Baldwin dengan sekuat tenaga membela dirinya atas kasus kematian sinematografer Halyna Hutchins yang terjadi di lokasi syuting Rust pada 21 Oktober 2021. Namun, pada akhirnya jaksa menuntutnya dengan dua tuduhan pembunuhan tidak disengaja. Jaksa Wilayah Santa Fe, Mary Carmack-Altwies, mengumumkan dakwaan tersebut kemarin (20/1). Kendati demikian, tuntutan tersebut baru diajukan pada akhir bulan ini. Tuntutan itu juga berlaku bagi armorer film tersebut, Hannah Gutierrez Reed, yang bertanggung jawab dalam pengisian senjata api pada hari kejadian.
’’Aku telah menentukan bahwa ada cukup bukti. Di bawah pengawasanku, tidak ada yang kebal hukum dan semua orang berhak mendapatkan keadilan,’’ tegas Carmack-Altwies, sebagaimana dilansir dari BBC.
Di bawah hukum New Mexico, pembunuhan tidak sengaja akan dituntut dengan hukuman 18 tahun penjara dan denda sebesar USD 5.000 (Rp 75,4 juta). Sementara itu, asisten pertama sutradara David Halls mengajukan pengakuan bersalah atas tuduhan pelanggaran ringan terhadap penggunaan senjata mematikan secara lalai. Dia akan menjalani masa percobaan selama enam bulan. Selain menewaskan Hutchins, peluru nyasar itu juga mengakibatkan luka bagi sutradara Joel Souza.
Namun, jaksa mengatakan tidak ada tuntutan yang akan diajukan sehubungan dengan hal itu. Pengajuan dakwaan bagi Baldwin dan Reed tersebut didukung oleh pengacara suami Hutchins, Matthew. ’’Merupakan penghiburan bagi keluarga bahwa di New Mexico, tidak ada seorang pun yang kebal hukum,’’ katanya.
Di sisi lain, tim kuasa hukum Baldwin menyayangkan keputusan jaksa tersebut. Mereka menilai keputusan itu menyimpang dari kematian tragis Hutchins dan mewakili kegagalan keadilan yang mengerikan. Mereka bertekad melawan tuduhan tersebut dan memenangkan kasus.
’’Tuan Baldwin tidak punya alasan untuk percaya ada peluru tajam di pistolnya –atau di mana pun di lokasi syuting. Dia mengandalkan para profesional yang bekerja dengannya, yang meyakinkannya bahwa senjata itu tidak memiliki peluru tajam,’’ kata Luke Nikas, pengacara Baldwin, sebagaimana dilansir dari The New York Times.
Baldwin juga mendapat dukungan dari SAG-AFTRA, serikat pekerja yang mewakili pekerja film, TV, dan radio. Mereka mengatakan bahwa kematian Hutchins memang dapat dicegah. Tapi, hal itu bukanlah kegagalan tugas atau tindak kriminal dari penampil. Mereka juga menilai pernyataan jaksa bahwa seorang aktor memiliki kewajiban untuk memastikan operasi fungsional dan mekanis senjata api di lokasi adalah salah dan kurang informasi. ’’Pekerjaan seorang aktor bukanlah menjadi ahli senjata api atau senjata,’’ tegas SAG-AFTRA. (adn/c6/ayi)