BALIKPAPAN- Seleksi terbuka jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergulir. Sebanyak 20 peserta dinyatakan lulus seleksi penulisan makalah untuk dua jabatan deputi. Yaitu Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat serta Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi. Dijadwalkan, 20 peserta tersebut akan mengikuti uji kompetensi pada Kamis (19/1).
Sebelumnya, mereka dinyatakan lulus tahapan penulisan makalah dengan unsur penilaian meliputi sistematika penulisan, ketajaman analisis, dan solusi atau inovasi yang ditawarkan. Pada jabatan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, nilai tertinggi diraih oleh Jazziray Hartoyo dengan nilai 81,14. Jazziray Hartoyo saat ini menjabat Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Pada seleksi ini, ada nama Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Muhammad Isradi Zainal yang mendapatkan nilai 78,11. Sementara itu, pada jabatan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, nilai penulisan makalah tertinggi diraih Agung Wicaksono dengan skor 83,26. Terkait seleksi tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengaku tak mematok kriteria khusus. Dia menyerahkan sepenuhnya mekanisme penilaian seleksi kepada panitia yang diketuai Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya adalah menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas pada Kabinet Kerja (2016-2019).
“Prof Bambang dibantu juga La Ode M Syarif (mantan wakil ketua KPK). Jadi orang-orang top yang ada di tim pansel itu. Kami serahkan semua ke tim pansel. Karena mereka yang paham mengenai kritera untuk menyeleksi dua deputi itu,” kata Bambang. Pada bagian lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan proyek pembangunan IKN terus berjalan seiring alokasi anggaran yang telah disiapkan. Menkeu mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan Rp 23,9 triliun dari APBN 2023 untuk proyek pembangunan IKN. Sebagian besar dana itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur. "Untuk belanja di dalam rangka mempersiapkan IKN itu sebesar Rp 23,9 triliun, terutama untuk infrastrukturnya sebesar Rp 21 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers usai rapat paripurna terkait APBN di Istana Negara. Saat ini dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak. (riz/k16)
RIKIP AGUSTANI
[email protected]