Kepiting utuh berukuran sedang tersaji di atas piring. Warnanya cantik dengan taburan irisan daun bawang. Kepiting saus padang jadi menu promo selama Januari di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda. Cocok untuk Anda pencinta hidangan seafood satu itu.
DIJELASKAN Executive Chef Budi Harimanto, jika penggunaan untuk saus sesuai dengan resep aslinya. Menjaga cita rasa. “Ada yang pakai bawang bombai, saus tiram. Nah itu kan penggunaan bahan cita rasa chinese food ya. Kita enggak pakai,” bebernya.
Bawang merah dan putih kemudian ditumis bersama cabai. Dikatakan Budi jika cabai yang digunakan juga sengaja dibuang bijinya. Tuang air dan masukkan berbagai bumbu penyedap.
“Setelah itu saus tomat ikut masuk, baru kocokan telur. Jangan sering diaduk biar tekstur kocokan telurnya tetap ada, terakhir untuk bikin kuahnya kental pakai campuran tepung maizena,” jelas Budi ditemui di Swiss Café.
Kepiting dan bahan pelengkap seperti jagung ikut dimasak bersama saus. Budi menyebut jika kaldu kepiting akan lebih keluar. “Kalau direbus atau dikukus dulu, kaldunya akan berkurang. Jadi ini dari kepiting mentah dimasak bersama saus itu,” ungkapnya.
Proses memasak pun tak butuh waktu lama. Apalagi seafood termasuk jenis olahan yang cepat matang. “Hanya sekitar 10 menit sudah siap lah ya. Baru disajikan dengan nasi hangat,” lanjut Budi.
Pedas, manis, gurih, dan asam jadi satu dalam kuah saus padang. Perpaduan bumbu yang pas dengan lembutnya daging kepiting. Satu porsi lengkap dengan nasi, Anda cukup rogoh kocek Rp 75 ribu nett.
Kepiting sudah dipisahkan dengan cangkangnya, sehingga lebih memudahkan. Tersedia juga tang pemecah cangkang. Agar bisa menikmati daging yang tersembunyi di capit kepiting.
Budi mengatakan, bahan baku kepiting asal Samarinda dilihatnya cukup banyak. Bahkan sering dikirim untuk memenuhi pasokan luar daerah. “Jadi ini untuk coba lihat pasarnya juga,” ujarnya. (ndu/k8)
RADEN RORO MIRA
@rdnrrmr