Perhelatan Miss Universe 2022 berakhir dengan kemenangan negara tuan rumah, Amerika Serikat (AS). Lewat terpilihnya R’Bonney Nola Gabriel sebagai Miss Universe 2022, AS mengukuhkan diri sebagai negara yang paling sering menang Miss Universe. Yakni, 9 kali. Kini, Gabriel siap membawa perubahan dengan status barunya.
Tahun lalu, Amerika Serikat dikejutkan dengan sosok bernama R’Bonney Nola Gabriel sebagai keturunan Filipina-Amerika pertama yang menyandang gelar Miss USA. Lalu kemarin (15/1), Gabriel dinobatkan sebagai Miss Universe 2022 setelah menyisihkan 83 kontestan dari berbagai negara di New Orleans Ernest N. Morial Convention Center, Louisiana, AS.
Gabriel lahir di Houston, Texas dari ayah asli Filipina, Remigio Bonzon ‘R. Bon’ Gabriel, dan ibu asli Amerika, Dana Walker. ’’Aku adalah orang Texas-Filipina yang sangat bangga,’’ katanya pada Oktober 2022 lalu, sebagaimana dilansir dari ABC News. Sebelum menggeluti dunia modeling dan kompetisi kecantikan, Gabriel memiliki satu passion besar. Yakni di bidang fashion, yang mencakup mendesain dan membuat busana.
Saat berusia 15 tahun, Gabriel mulai menjahit dan mendesain baju, lalu memamerkannya di Houston, kota asalnya. Enterpreneur dan desainer 28 tahun itu kemudian meraih gelar sarjana Fashion Design dengan konsentrasi pada bidang fiber di University of North Texas.
Gabriel lantas merintis lini pakaian independen bernama R’Bonney Nola yang mempraktikkan metode desain berkelanjutan. Menjunjung tinggi nilai eco-friendly pada rancangannya, Gabriel menggunakan material kain alami atau daur ulang. ’’Sebagai seorang desainer, meminimalisasi limbah adalah tujuan utamaku. Aku sangat bersemangat untuk mengeksplorasi dan menemukan cara baru menggunakan sisa kain atau bahan alami,’’ katanya, sebagaimana dilansir dari Shoutout DFW.
Passion terhadap fashion ramah lingkungan itu juga dituangkannya saat menjadi kontestan Miss Texas USA 2022. Dia membeli sebuah mantel di toko barang bekas. Lalu mantel itu dibedah untuk dijadikan gaun merah berpotongan off-shoulder yang dipakainya saat opening number Miss Texas USA 2022 lalu.
Bakat dan gairah dalam fashion tak hanya digunakan Gabriel untuk lingkungan yang lebih baik. Dia juga menggunakan fashion untuk kebaikan bagi sesama. Terlebih, mereka yang perlu diberdayakan. Gabriel bekerja sebagai kepala instruktur menjahit di Magpies & Peacocks, sebuah rumah desain non-profit di Houston yang memberdayakan penyintas KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). ’’Kami semua mengutamakan keberlanjutan,’’ katanya.
Gabriel pun konsisten menerapkan bakat fashion-nya ketika menjalani serangkaian kegiatan karantina dan orientasi Miss Universe 2022 awal bulan ini. Misalnya dengan merancang sendiri outfit yang dipakainya untuk sesi personality interview bersama para juri. Outfit berupa jumpsuit itu bertajuk A Beautiful Storm. Outfit tersebut dihiasi dengan lukisan tangan berwarna biru-putih yang terinspirasi dari lukisan Van Gogh.
Kemudian, Gabriel juga membuat sendiri jubah yang dipakainya saat sesi swimsuit. Bertajuk Phoenix Rising, jubah itu melambangkan kebangkitan dari keterpurukan untuk menjadi lebih kuat, cerdas, dan bertenaga. ’’Kemunduran akan selalu terjadi dalam hidup, tetapi kita dapat memilih apakah membiarkannya menjatuhkan kita atau menggunakannya sebagai bahan bakar untuk bangkit,’’ katanya melalui Instagram.
Jubah karya Gabriel itu memiliki aksen pada bagian pundak. Aksen itu terbuat dari botol plastik yang dicat dengan warna yang senada. Lalu di belakangnya terdapat pesan favorit Gabriel yang juga dituangkannya dalam koleksi kaus lini fashion R’Bonney Nola. Yakni ‘If not now then when? (jika tidak sekarang, lalu kapan?)’.
Aktivitas, bakat, serta kegiatan sosial Gabriel rupanya mendapat sambutan hangat dari dewan juri dan pihak Miss Universe Organization. Mereka meyakini bahwa Gabriel memiliki apa yang disebut dengan force for good, kekuatan untuk kebaikan. Sesuai dengan nama mahkota baru rilisan Mouawad.
Dengan statusnya sebagai Miss Universe 2022, misi Gabriel menyebar kebaikan dengan fashion akan berlanjut dengan platform yang lebih besar. Sejumlah kegiatan sudah direncanakannya. Salah satunya, mencegah anak di bawah umur dipekerjakan di perusahaan pakaian. “Aku ingin mengunjungi beberapa perusahaan atau pabrik dan menjelaskan ke mereka mengapa tidak boleh ada child labor,” ujar Gabriel dalam jumpa pers pasca kemenangannya.
Selain fashion berkelanjutan, Gabriel juga siap melakukan misi di bidang dan isu lain. Di antaranya, kesehatan mental dan perdamaian dunia. “Aku sudah berbincang dengan Miss Ukraina tentang ceritanya yang luar biasa dan bagaimana dia bisa ke Miss Universe terlepas dari semua yang terjadi,” ujar Gabriel, yang ingin mengajak dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghentikan perang. (Shoutout DFW/ABC News/The Sun/adn/len)