SAMARINDA–Terhitung sejak Jumat (6/1) lalu, pemkot telah membuka pendaftaran tenaga pendamping Pro Bebaya (TPP) 2023. Seleksi terbuka tahap pertama akan ditutup Jumat (13/1). Hingga saat ini, sudah lebih seribu pendaftar yang dapat dilakukan melalui website https://tpp.samarindakota.go.id/, di mana hanya 85 orang yang akan diterima untuk bekerja terhitung Maret–Desember 2023 mendatang.
Selaku panitia rekrutmen, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Imam Gunadi menerangkan, pihaknya telah membuka seleksi tersebut pada minggu pertama Januari. Hingga kini, dari seribu pendaftar, sekitar 300 orang yang sudah melengkapi berkas. “Kami akan melakukan seleksi kesesuaian berkas,” ucapnya, Rabu (11/1).
Bagi yang lolos penjaringan akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni semacam tes seleksi kompetensi dasar menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Selanjutnya, bagi yang lolos akan melanjutkan ke tahap wawancara. “Hanya 85 orang, terdiri dari 60 orang untuk program non infrastruktur, dan 25 orang program infrastruktur,” ucapnya.
Terkait persyaratan umum, disebutnya meliputi kesehatan jasmani yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari puskesmas dan bebas narkoba, tidak sedang tersangkut kasus hukum, dengan rentan usia 21–50 tahun, serta berdomisili di Samarinda yang ditunjukkan dengan KTP. Sementara itu, rekrutmen tidak diperkenankan diikuti oleh ASN, pengurus Pokmas Pro Bebaya, serta tidak terikat kontrak dengan kegiatan pendampingan yang sejenis.
Selain itu, terdapat syarat khusus, misalnya untuk program infrastruktur minimal latar belakang pendidikan yakni D-3 kependidikan maupun non kependidikan di jurusan atau program studi teknik sipil, mesin, arsitektur, kelistrikan, komputer jaringan, otomotif, planologi, desain grafis dan teknik lainnya yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang dilegalisasi. “Bagi program non-infrastruktur minimal jenjang pendidikan SMA sederajat. Bahwa perbedaan itu juga akan memengaruhi honor yang diberikan. Di mana untuk program infrastruktur akan mendapat gaji sekitar Rp 2,4 juta, dan lainnya sekitar Rp 2,1 juta. Anggaran honor sudah disiapkan. Mereka akan bekerja dan diikat kontrak lewat SK Wali Kota, terhitung Maret–Desember mendatang,” kuncinya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46