SAMARINDA - Konferensi skala internasional sukses dilaksanakan FKIP UWGM Samarinda. Yakni The 1st International Conference for Educational Studies dengan tema “Optimization of Post-Pandemic Education: Around the World Perspective. Acara ini digelar Senin (9/1).
Kegiatan ini menghadirkan tiga keynote speaker yaitu Prof John Edgar S Antony (Filipina), Mariangela Briseno G (Meksiko) dan Ermioni Vlachidou (Yunani). Seluruh keynote speakers menyampaikan materi terkait pendidikan dilihat dari berbagai negara setelah pandemi Covid-19. Karena perlu penyesuaian bagaimana proses belajar mengajar tersebut dapat dilaksanakan.
Salah satu kesulitan pelaksanaan pembelajaran di kampus setelah pandemi adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara hybrid, tidak semua mahasiswa masuk ke kelas. “Tidak semua dosen memahami penggunaan pembelajaran secara daring seperti Learning Management System (LMS),” kata John Edgar Anthony.
Sebanyak 187 peserta mengikuti kegiatan konferensi internasional melalui Zoom Meeting. Tidak hanya peserta, dalam konferensi ini, 50 presenter mempresentasikan hasil penelitiannya. Para peneliti dari berbagai afiliasi seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Tadulako, turut hadir mempresentasikan kajiannya.
Hasil penelitian para presenter, FKIP UWGM telah menyiapkan beberapa jurnal terakreditasi nasional sebagai wadah publikasi seperti Script Jurnal, Borneo Educational Journal, Jurnal Pendas Mahakam maupun Jurnal Warna.
Selain diikuti peserta dari Indonesia, konferensi ini juga diikuti peserta yang berasal dari berbagai negara seperti Thailand, Jepang, Filipina, Colombia, Nigeria, Meksiko, serta Maroko.
Dengan adanya kegiatan konferensi ini, diharapkan seluruh peserta menambah pengetahuan mengenai pembelajaran yang terjadi setelah pandemi Covid-19. “FKIP Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda juga berkomitmen akan terus membuka ruang diskusi dalam skala global terkait dunia pendidikan,” jelas Dr Arbain, penanggung jawab acara. (adv/asp/luc/k16)