BALIKPAPAN - PT Krakatau Bandar Samudera atau KBS (Krakatau International Port Group) melebarkan sayapnya ke Kaltim dengan menggandeng Perumda Manuntung Sukses melayani bisnis jasa pandu dan tunda kapal. Sinergi ini rencananya berjalan mulai Januari 2023 mendatang.
Ekspansi ini memanfaatkan momentum emas pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim dan posisi Kota Minyak yang menjadi penyangganya. Sebab, keberadaan IKN diyakini memiliki daya yang tinggi dalam mendongkrak sektor usaha. Termasuk pelayaran. Yang ditandai dengan meningkatnya arus kedatangan kapal. Otomatis, peluang bisnis jasa pandu dan tunda pun semakin lebar.
“Kehadiran KBS dalam mengembangkan bisnis secara lengkap untuk mendukung kelancaran pembangunan IKN Nusantara. Kaitannya dengan IKN, KBS tidak hanya jasa pandu dan tunda tapi juga logistik dan pelabuhan akan dikembangkan di sini. Bisnis pemanduan dan tunda tentang keamanan hingga kelancarannya. Sehingga, memperlancar arus barang, termasuk orang yang keluar masuk ke IKN," beber Vice President Marine Service KBS Capt Aep Dedi Laksana, Selasa (27/12).
Keberadaan KBS, tegas Aep, bukan sebagai pesaing bagi Pelindo, melainkan untuk mengisi kekosongan. Karena baik Krakatau dan Pelindo sama-sama perusahaan berpelat merah. Pelindo dikenal sebagai BUMN bergerak di bidang logistik, terutama pengelolaan dan pengembangan pelabuhan. Termasuk di dalamnya melayani jasa kepelabuhanan, yakni pandu dan tunda.
“Karena itulah, kami menggandeng Perumda Manuntung Sukses, sebagai wujud kontribusi BUMN terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.
Mengawali operasionalnya di Balikpapan, KBS-Perumda Manuntung Sukses menggelar sosialisasi dengan pengguna jasa yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Balikpapan, keagenan kapal yang tergabung dalam asosiasi perusahaan keagenan kapal atau Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Balikpapan, perwakilan terminal khusus (Tersus) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di Hotel Novotel, kemarin.
Marine Service Marketing Manager KBS Agung Sutrisno menjelaskan, secara akurasi di awal debut layanan jasa kepelabuhanan di Balikpapan ini diperkuat tiga armada kapal tunda dan dua kapal pandu. Dengan total delapan pilot. "Kami optimistis tahap awal dapat menguasai 43,78 persen pasar di Balikpapan dan akan terus meningkat setiap bulannya," sebutnya.
Dirinya juga menuturkan, KBS makin percaya diri dalam menambah perbendaharaan jasa pandu dan tunda di pelabuhan existing yang dilayani. Apalagi KBS merupakan BUP yang berpengalaman cukup lama beroperasi di sejumlah tempat. Masing-masing di Banten, Marunda, Jepara, Tuban, Dumai dan Pulau Nipa.
Ditambah pengalaman di bidang jetty management dan logistik, menjadikan jasa pemanduan dan penundaan kapal yang dilayani kian mudah bersinergi. Dilanjutkan Agung, bahwa hal lain yang tak kalah penting, yakni di mana pun KBS beroperasi, semua transaksi sudah menggunakan aplikasi berbasis online.
"Cukup dengan HP di tangan sudah bisa transaksi booking pandu dan tunda bahkan sampai dengan invoicing. Dan yang terpenting, aplikasi yang dipakai perusahaan sudah terhubung dengan Inaportnet (sistem layanan tunggal dan informasi kepelabuhan berbasis internet) milik pemerintah," lanjutnya. (ndu/k15)
Ulil
[email protected]