Rangkaian pipa migas di Kaltim hampir mencapai 200 ribu kilometer. Jalur ini rawan bersinggungan pertambangan batu bara yang aktivitasnya makin masif. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, SKK Migas menyusun regulasi supaya distribusi migas yang ada tidak terganggu, terutama dengan kegiatan tambang di sekitar pipa jaringan migas atau wilayah kerja.
ULIL MUAWANAH, Balikpapan
[email protected]
JALUR pipa migas kita di Kaltim tersebar luas, kebanyakan berada di Kecamatan Muara Badak dan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara. Khususnya lokasi kerja Pertamina EP yang kebanyakan areanya berada di sisi daratan. Di sisi lain, kabupaten ini juga terkenal dengan kegiatan tambang batu baranya.
Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris menuturkan, pihaknya telah membangun komunikasi dengan pihak pertambangan batu bara. Namun, dengan kegiatan pertambangan yang masif, kerja sama dan pengawasan harus terus dilakukan. Agar hal tersebut tidak merugikan satu sama lainnya.
“Volume kegiatan tambang batu bara lagi naik, karena harga batu bara dunia sedang bagus. Sementara di sisi lain, pihak SKK Migas juga perlu melakukan perlindungan terhadap area operasional,” ujarnya saat temu media baru-baru ini.
Pihak SKK Migas bersama perusahaan konsesi tambang batu bara sudah mencapai kesepakatan. Yakni melalui perjanjian pemanfaatan lahan bersama (PPLB). Perjanjian ini mengatur soal aktivitas tambang batu bara yang tidak boleh mengganggu jaringan pipa migas.
Azhari mengungkap, terdapat 14 perusahaan tambang yang mengikat PPLB bersama SKK Migas. Isi perjanjian terutama terkait aktivitas truk pengangkut batu bara. Agar tidak sampai menimbulkan kerusakan pada jaringan pipa migas bawah tanah. Dan yang paling dikhawatirkan ialah tekanan pada pipa tentu bisa menimbulkan dampak ledakan karena aktivitas pertambangan.
Sehingga ia berpesan, agar paling tidak kegiatan pertambangan dapat dilakukan jauh dari radius paling tidak minimal 100 meter. “Yang rugi bukan cuma teman-teman KKKS namun juga masyarakat yang berdomisili di sekitar area operasional. Pipa migas kita itu sudah sejak puluhan tahun yang lalu,” tandasnya.
Sepanjang tahun ini, SKK Migas Kalsul juga meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk lebih agresif mencari sumber cadangan baru pada 2023 mendatang. Ditargetkan sepanjang tahun ada pengeboran lebih dari 200 sumur.
“Perahu harus terus berjalan agar kail kita bisa menangkap ikan besar. Teman-teman KKKS pun terus melakukan proses dan survei. Daerah Kaltim dominan gas. Tentu jadi harapan kita bersama di tahun depan bisa mendapat giant discovery,” tutup Azhari Idris. (ndu/k15)