SAMARINDA - Bisnis financial technology (fintech) peer to peer lending (P2P lending) saat ini terus berkembang. Kehadirannya telah memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat. Sampai Oktober 2022, akumulasi jumlah rekening lender (pemberi pinjaman) dari Kaltim mencapai 12.203 entitas. Sedangkan Kaltara 916 entitas.
Aliran dana yang diberikan lender Kaltim mencapai Rp 828,82 miliar, Kaltara Rp 14,91 miliar. Sedangkan akumulasi borrower (penerima pinjaman) di Bumi Etam mencapai 838.011 entitas, Kaltara 80.930 entitas. Aliran dana yang diterima borrower Kaltim mencapai Rp 5,16 triliun sedangkan Kaltara Rp 442 miliar.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan, pada zaman teknologi saat ini semua hal terasa serbamudah. Begitu pun dengan permodalan. Jika dulu masyarakat sulit mendapatkan pinjaman, kini sangat mudah. Salah satu yang memudahkan adanya platform penyedia jasa pinjaman secara digital atau biasa disebut pinjol atau utang online.
Pinjol sebagai tempat bertemunya supply and demand. Ketika masyarakat membutuhkan akses keuangan yang cepat dan mudah, maka dia hadir. Masyarakat yang menganggap perbankan sulit karena administrasinya, banyak yang beralih ke pendanaan online ini. Pinjol hadir untuk masyarakat unbankable atau nasabah yang tidak terjamah bank.
“Kami melihat pinjol ini bukan hanya negatifnya saja, namun ada positifnya. Bahwa banyak perusahaan fintech yang memberikan akses pendanaan untuk masyarakat yang unbankable tadi,” jelasnya, Selasa (13/12).
Meskipun terus meningkat dan memberikan akses keuangan yang mudah, OJK selalu ingin memastikan kepada masyarakat tetap waspada. Pertama pastikan memang butuh, kedua harus berhitung sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, ketiga pastikan itu meminjam pada perusahaan fintech yang terdaftar.
“Walau nominalnya cukup tinggi, di Kaltim nyaris sangat jarang bermasalah. Sepanjang tahun ini saja, laporan pinjol itu di bawah 10 laporan. Bahkan kebanyakan itu berasal memang dari pinjol yang tidak terdaftar. Sehingga, bisa dikatakan literasi masyarakat di Kaltim sudah sangat baik,” pungkasnya. (ndu/k15)
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda