Miringnya Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) yang diketahui setelah diukur melalui aplikasi Bubble Level dan Clinometer sepanjang 2,7 derajat menarik perhatian konsultan sipil.
PENAJAM- “Sesuai hasil analisis saya miringnya bangunan rujab bupati itu akibat kesalahan tiang pancang mini yang tak mampu menahan beban bangunan rujab di atasnya,” kata Gunawan, konsultan sipil di PPU kepada Kaltim Post, Kamis (8/12).
Menurut dia, tiang pancang itu selayaknya pada kedalaman dan posisinya sampai pada tanah yang keras. Keberadaan tiang pancang pada tanah keras, kata dia, dimungkinkan mampu menahan beban bangunan di atasnya. “Nah, posisi tanah keras itu berapa meter? Perencanaannya kira-kira betul apa tidak sampai posisi pada tanah keras?” kata Gunawan.
Ia melanjutkan, kemungkinan kesalahannya pada titik ini dan ia menduga bisa saja pemancangan seharusnya dilakukan 10 meter namun dilakukan hanya pada kedalaman 8 meter. “Yang kedua, pada saat pengawasan yang seharusnya 10 meter mungkin pada saat ini 8 meter pengawasnya diam saja,” katanya. Karena itu, berdasarkan hasil analisisnya maka yang perlu dicek adalah pada dua item tersebut, yaitu perencanaan dan pengawasan.
Ia mengkhawatirkan kondisi kemiringian itu apabila dibiarkan karena berpotensi dapat membahayakan bagi keselamatan penghuni rujab. “Iya, itu bisa dilihat pada 2-3 bulan berikutnya terjadi kemiringan apa tidak. Kalau bertambah miring harus ada solusi. Sejauh tiang pancang belum ketemu tanah keras maka bangunan akan terus bergerak pada tingkat kemiringan tertentu,” ujarnya.
Sementara itu, konsultan sipil lainnya yang menolak disebutkan namanya kemarin, ia mengatakan, untuk mengetahui kebenaran terjadi kemiringan pada bangunan rujab ke sisi kiri itu bisa diketahui dengan cara diukur ulang pada tiga atau enam bulan berikutnya. “Kalau pada kurun waktu itu terjadi penambahan derajat kemiringan maka bisa dipastikan bangunan rujab memang miring,” katanya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) PPU hingga kemarin menunggu tim ukur yang segera didatangkan ke Rujab Bupati PPU yang dibangun di kawasan coastal road (jalan pesisir) Sungai Parit, Kecamatan Penajam, PPU itu. “Kami masih menunggu tim dengan alatnya untuk turun. Nanti saya kabari biar bareng-bareng kita ke lapangan, sekalian klarifikasi,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, DPU PR PPU Ricci Firmansyah seperti dilansir media ini, kemarin. Bangunan yang menghabiskan anggaran Rp 34.170.778.600 itu diketahui miring 2,7 derajat setelah diukur menggunakan aplikasi Bubble Level dan Clinometer oleh Ketua Aliansi Pemuda PPU Eko Cahyo Riswanto, Selasa (6/12). (far)
ARI ARIEF
[email protected]