SAMARINDA-Realisasi pembangunan infrastruktur pada 2022 ini diperkirakan bisa mencapai 77 persen. Setahun tersisa dari kepemimpinan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, keduanya masih punya target hingga 82 persen. Artinya, setahun lagi, masih ada sekitar 5 persen yang mesti dikejar. Kebanyakan urusan jalan di Kaltim yang tak kunjung mulus semua.
Meski begitu, dengan kondisi geografis struktur tanah dan luas wilayah di Kaltim, tidak mudah mewujudkannya. Menurut Isran Noor, target tersebut memang tidak sampai 100 persen karena berkaca pada luasan wilayah Kaltim, untuk merealisasikannya agak berat. Apalagi biaya membangun jalan juga tak murah. Namun, Pemprov Kaltim tetap berupaya agar kebutuhan dasar masyarakat tersebut dapat terpenuhi dengan baik hingga 2023. Kini, yang menjadi perhatian serius Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat adalah pengembangan pembangunan infrastruktur jalan ke arah utara Kaltim.
Seperti Kaliorang di Kabupaten Kutai Timur, ke Talisayan, hingga Tanjung Redeb di Kabupaten Berau. "Daerah dimaksud menjadi perhatian serius pemerintah karena kondisi jalan rusak ringan dan berat lebih banyak," jelas gubernur. Rute jalan di kawasan pesisir ke utara itu, panjangnya mencapai 480 km. Meski begitu, tak semua bisa diperbaiki. Pemerintah memprioritaskan perbaikan di jalan-jalan yang dirasa perlu segera diperbaiki.
Tak hanya di kawasan utara, di wilayah lainnya baik selatan, tengah dan barat banyak yang dikejar segera tuntas. Semisal Sebulu-Muara Kaman (Kukar), pada 2023 diproyeksi tuntas. Muara Badak, Kukar juga sudah tuntas. Pun begitu dengan Samarinda Seberang.
Termasuk Sangasanga hingga Dondang, juga bisa tuntas pada 2023. Dia melanjutkan, jika melihat target yang ingin dicapai, 18 persen ada di wilayah utara, yang kini kondisi rusak sedang dan berat yaitu Kutai Timur hingga Berau. Sementara sisanya kondisi sedang mantap. Meski masih ada pekerjaan rumah 5 persen selama setahun, Pemprov Kaltim mendapat angin segar. Pasalnya, APBD Kaltim juga bakal jadi yang terbesar, termasuk dana transfer dari pusat. Sehingga, amunisi untuk menggenjot infrastruktur lebih banyak.
Setidaknya, alokasi APBN yang bakal mengucur di wilayah Kalimantan Timur pada 2023 sebesar Rp 62,79 triliun. Meningkat jika dibandingkan 2022, yang angkanya Rp 28,81 triliun. (riz/k16)
Nofiyatul Chalimah
[email protected]