TENGGARONG - Komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Diskominfo Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mengentaskan blank spot jaringan ditargetkan rampung pada awal tahun 2023. Program yang bertujuan untuk memenuhi jangkauan internet ke seluruh masyarakat ini telah berlangsung sejak awal tahun 2022.
Menyasar 18 desa, program pemerintah ini bertujuan untuk memenuhi keperluan internet masyarakat dengan memasang menara repeater. Kadiskominfo Kukar, Dafip Haryanto mengatakan saat ini bidang TIK telah melakukan monitor evaluasi (monev). Dan terungkap saat ini sinyal repeater hampir semuanya sudah terbangun.
"Dari hasil monitoring hampir semuanya sudah terbangun yang penugasan Kemenkominfo dengan provider Indosat. Dari program dedikasi Bupati Kukar (Edi Damansyah) ada 8 desa, dan hasil monev kemarin ada 3 yang sudah berdiri. Dari 23 tersisa 8 yang dibangun kementrian," jelas Dafip, Jumat (9/12).
Pemkab Kukar berkomitmen dalam mewujudkan nol blank spot. Hal ini terbukti dengan digelontorkannya anggaran Rp 2,4 Miliar untuk membangun menara repeater bagi 8 desa. Dafip menyebut hingga kini menara hampir semuanya telah terbangun. Namun belum diaktifkan karena menunggu selesai serentak.
"Karena target kontrak 25 Desember, kita harap sudah tes. Paling lambat awal tahun sudah launching dengan beberapa kegiatan. Awal tahun Insya Allah sudah nol blank spot, dengan program Kemenkominfo selesai juga." jelasnya.
Rencana mengentaskan blank spot juga sejalan dengan komitmen Diskominfo Kukar dalam mendigitalisasi pemerintah desa. Karena untuk mensukseskan program digitalisasi diperlukan jaringan internet yang memadai. Yang nantinya disediakan untuk penataan pemerintahan, keuangan dan sebagainya.
"Siskudes saja tahun depan harus sudah online semua. Mau tidak mau disediakan internet memadai," pungkas Dafip. (moe)