BALIKPAPAN–Setelah sukses penyelenggaraan pada 2019, Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) akan kembali digelar tahun ini. Bertempat di Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Dome, event garapan Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) ini akan berlangsung pada 20–22 Desember 2022.
Dengan semangat menyambut ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur, BMAF II tahun 2022 dikemas dengan jangkauan yang lebih luas dan melibatkan para pelaku seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan akan melibatkan partisipan dari luar negeri.
Ketua DKB H Karmin Laonggeng mengatakan setelah dua tahun absen karena pandemi, kehadiran BMAF II diharapkan menjadi pelepas kerinduan insan pekerja, pelaku, dan pemerhati seni dan budaya di Balikpapan maupun Kaltim. Selama tiga hari pergelaran, akan menampilkan dua belas pertunjukan yang menghibur masyarakat. Semuanya terbuka dan gratis.
“Yang membedakan event tahun ini dengan edisi sebelumnya adalah, kami mengadakan festival tari daerah kreasi nusantara untuk se-Indonesia, festival musikalisasi puisi se-Indonesia, serta ekshibisi tari dalam dan luar negeri,” tutur Karmin didampingi Sekretaris DKB Yudhi Valent dan Koordinator Umum BMAF II Alfian Aszhari.
Tiga pertunjukan ini akan menjadi agenda utama BMAF II karena diikuti perwakilan dari berbagai daerah. Baik kabupaten/kota dari Kaltim maupun daerah lain di Kaltim. “Untuk luar pulau, Palu sudah menyatakan siap. Perwakilan Boyolali juga akan hadir untuk ekshibisi. Hingga saat ini, kami menunggu konfirmasi dari undangan yang telah kami sebar,” lanjutnya.
Begitu juga dengan untuk ekshibisi seni tari, DKB telah menyebar undangan ke berbagai perwakilan seni budaya di Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Jepang. “Dari Selangor, Malaysia merespons baik acara ini, dan kami harapkan mereka bisa hadir di BMAF. Selain sebagai misi pertukaran budaya, mereka juga ingin melihat lokasi IKN,” tambah Karmin.
Beberapa pertunjukan lain yang tak kalah menarik di BMAF II adalah parade seni budaya & ekstrakurikuler sekolah (TK & PAUD se-Balikpapan); parade band & sampeq community kota Balikpapan serta artis ibu kota; pameran UMKM dan kuliner Nusantara; parade baca puisi & pantun pejabat serta tokoh masyarakat Kaltim; promosi dan ekspose potensi pariwisata, budaya & cagar budaya kota Balikpapan; lomba busana batik Balikpapan; pertunjukan kuda lumping; lomba tari daerah kreasi Kaltim, dan penganugerahan DKB Award 2022.
“Lewat BMAF II ini, kami berharap seni dan budaya di Balikpapan maupun Kaltim terus lestari, dan berkembang. Serta Balikpapan lebih dikenal lewat pertunjukan seni dan budayanya. Selain itu, kami ingin Balikpapan Manuntung Art Festival ini sebagai bentuk dukungan seni dan budaya terhadap keberadaan IKN,” pungkas Karmin. (tom/kri/k8)