TANA PASER - Kekosongan empat jabatan eselon II atau pimpinan tinggi pratama di Pemkab Paser yang tengah dilelang, kini sudah memasuki proses akhir. Dari 24 nama pendaftaran di empat posisi, masing-masing posisi sudah di tahap seleksi tiga nama terakhir atau menyisakan 12 nama. Asisten Administrasi Umum Sekkab Paser Murhariyanto mengatakan selanjutnya tinggal penentuan nama oleh bupati.
Penentuan nama tersebut belum bisa dipastikan Murhariyanto jadwalnya. Hasil seleksi 12 nama yang ada akan dilaporkan dulu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Setelah rekomendasi KASN terbit dan tidak ada permasalahan administrasi, baru lah diserahkan ke bupati.
"Setelah itu hak prerogatif bupati memilih nama untuk empat jabatan yang kosong," kata Murhariyanto, Rabu (7/12). Murhariyanto mengatakan empat jabatan ini adalah kepala Satpol PP, kepala Badan Pendapatan Daerah, kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, dan Sekretaris DPRD.
Terakhir pada Juni 2021 lalu Bupati Paser Fahmi Fadli melakukan job fit atau uji kompetensi kepada 26 pejabat eselon II. Lalu ada pergeseran 16 pejabat. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser Suwito mengatakan, pada jabatan eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) penilaian pada unsur managerial lebih tinggi dibandingkan unsur teknis yang lebih rendah. Berbeda pada jabatan eselon IV atau pengawas, unsur teknis lebih besar yaitu kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
"Kualifikasi terkait latar belakang pendidikan. Kompetensi terkait pengalaman kerja dan diklat. Dan kinerja terkait penilaian kinerja yang terukur melalui SKP," tuturnya.
Pada Januari 2022 ini, tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II Pemkab Paser, dilantik atau diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Paser Fahmi Fadli. Jabatan tersebut ialah Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappedalitbang, kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan kepala Dinas Lingkungan Hidup. (jib/far)