BALIKPAPAN- Jajaran Polda Kaltim melakukan langkah antisipasi berupa pengetatan markas, setelah insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) pagi. Termasuk meningkatkan kewaspadaan personel.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengungkapkan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto telah menginstruksikan jajaran di seluruh daerah di Kaltim untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, belajar dari kejadian di Bandung, pelaku menyasar ke area kantor kepolisian. “Kami kini meningkatkan kewaspadaan, penjagaan, dan pengamanan di pos-pos jaga,” jawabnya.
Pengetatan penjagaan di masing-masing asrama polisi juga berlaku. Sebagai antisipasi jika yang menjadi sasaran pelaku teror adalah institusi Polri. “Di asrama seluruh Polda dan Polres jajaran juga diminta meningkatkan pengamanan,” ungkapnya.
Personel penjagaan juga dibekali senjata lengkap. Setiap pengunjung yang datang akan diperiksa dengan teliti, terlebih dengan gerak-gerik mencurigakan.
“Jika ada yang mencurigakan, dilakukan pemeriksaan sesuai tahapan atau SOP. Untuk masyarakat, kami imbau agar tidak panik dan takut terhadap gerakan teror. Tetap waspada dan mari kita bersama perangi terorisme,” paparnya. (ms/k15)
IBRAHIM SAINUDDIN
[email protected]