SAMARINDA–Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Purwodadi, RT 09, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, yang dilakukan AW (30) terbilang nekad. Pasalnya, motor gede (mode) Ninja 250R tetangganya dibawa lari menuju arah Balikpapan.
Dugaan demi mengantarkan teman perempuan agar bisa pulang ke Jawa. Namun, polisi berhasil mengamankan pelaku ketika sedang berboncengan di pertengahan Samarinda-Balikpapan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menerangkan, kronologi pencurian dengan pemberatan itu terjadi pada Minggu (20/11), sekitar pukul 10.06 Wita. Bermula ketika korban berada di dapur sedang makan. Kemudian tidak lama mendengar suara motornya menyala dan dibawa lari pelaku. “Korban langsung membuat laporan dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ungkapnya.
Setelah mengumpulkan saksi dan bukti di TKP, polisi memperoleh petunjuk terhadap identitas tersangka. Maka dilakukan penelusuran dan diketahui posisi pelaku ada di wilayah Loa Janan, sedang mengarah ke Balikpapan. “Lima jam setelah kehilangan atau sekitar pukul 15.30 Wita AW beserta barang bukti berhasil diamankan di Pos PJR (Patroli Jalan Raya), Kilometer 50. Dia berboncengan bersama teman perempuannya,” sambung Ary.
Dari hasil penyelidikan, teman pelaku tak mengetahui bahwa motor tersebut hasil curian. Pasalnya, AW biasanya sering meminjam motor para tetangga sekitarnya. Tersangka dan korban sendiri sudah hampir dua bulan tinggal bersama di rumah kontrakan yang tempatnya bersebelahan dengan rumah korban. “Motifnya mau antar pacarnya ke Balikpapan. AW itu pernah punya catatan di kepolisian dengan permasalahan lain beberapa bulan lalu,” jelasnya.
Di sisi lain, Sugiono yakni korban sekaligus pelapor, mengaku tak kenal dengan AW. Namun, dia mengetahui jika pria bertato tersebut tinggal di bangsalan tepat di samping rumahnya. “Enggak kenal, tetapi tahu saja orangnya, karena tinggal di bangsal sebelah sama teman wanitanya itu,” beber Sugiono kemarin.
Ditanya soal kronologi motor seharga Rp 123 juta tersebut dicuri, pria tinggi itu menyebut pelaku mengambil kunci di atas meja yang kebetulan diletakkan di dalam rumah. Ketika kejadian, sekitar pukul 10.06 Wita AW mematikan CCTV kemudian membawa lari motor berwarna biru itu. “Posisi motor itu ada di dalam rumah, padahal di luar ada motor Scoopy yang kuncinya tertempel di motor. Tapi dia memilih mengambil motor yang posisinya di dalam rumah,” beber Sugiono. (dra/k8)
ASEP SAIFI ARIFIAN
@asepsaifi