Sebanyak 18 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, memperoleh program padat karya tunai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum senilai Rp 550 juta.
BALIKPAPAN–Program itu sasarannya mencakup pengerjaan perawatan drainase lingkungan di RT 1, 2, 4, 5, 7, 84, 86, 12, 14, 15, 28, 38, 39, 61, 65, 71, 72, dan RT 68, yang dikelola Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Semarak Bina Mandiri Muara Rapak, melibatkan sebanyak 210 pekerja yang merupakan warga sekitar.
Ketua LKM Semarak Bina Mandiri Adi Suwito mengatakan, kegiatan itu melibatkan banyak orang. Berupa material dan upah kerja yang lebih besar porsinya. Para warga sekitar digaji sebesar Rp 125 ribu per hari, yang diberikan setiap pekan.
“Pekerjaan itu dilaksanakan mulai 12 November hingga 1 Desember 2022 lalu. Dengan memberdayakan masyarakat yang disaring melalui para ketua RT di Muara Rapak. Lebih banyak ibu-ibunya yang ikut, karena program itu tidak melihat gender, siapa saja yang mau bekerja. Bahkan warga Disabilitas menjadi prioritas kami untuk diikutsertakan,” ungkap Adi.
Adanya program tersebut sangat disambut baik warga karena memang tujuannya adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dari dampak kenaikan BBM dan mengurangi beban masyarakat.
“Warga sangat berharap, program-program seperti itu dapat berlanjut, bukan hanya itu. Apalagi bila resesi global terjadi, pastinya akan memukul daya beli masyarakat. Sebab itu, pemerintah dari saat ini memikirkan program-program yang bisa membantu masyarakat, salah satunya melalui program padat karya seperti ini ke depannya,” imbuh Adi.
Lurah Muara Rapak Bima Wibisono mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Balikpapan dengan adanya program padat karya tunai tahun ini yang telah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar.
Dia mengatakan, masyarakat sangat senang karena membantu ekonomi keluarga, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. “Program itu kami harapkan dapat berlanjut, karena merupakan program yang sangat bagus untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak, terutama kenaikan BBM dan warga yang tidak memiliki pekerjaan,” ucapnya.
Dengan program itu ada beberapa dampak positif yang fokus pada saluran drainase. Yang terjadi sumbatan drainase terbantukan dengan menjadi bersih dan bisa dilalui air dengan lancar.
“Seperti di beberapa titik di RT 35 dan RT 4, sedimen sudah bersih dan bisa dilalui yang tadinya tergenang di jalanan yang menyebabkan banjir, air bisa melewati drainase. Juga sambil mengedukasi warga masyarakat sekitar untuk menjaganya,” pungkas Bima. (pms/dra/k8)
SUPRIYONO LUPUS
@queenzalikalila0917